klikkalimantan.com, BANJARBARU – PDAM Intan Banjar melaksanakan agenda tahunan, Rapat Umum Penyertaan Modal (RPUM) tahun buku 2020, Kamis, (12/02/2021).
Bertempat di Aula Kantor PDAM Intan Banjar di Banjarbaru, RUPM tahun buku 2020 dihadiri perwakilan ketiga daerah penyerta modal; Pemerintah Kabupaten Banjar, Pemko Banjarbaru, dan Pemprov Kalsel.
Di hadapan para penyerta modal dan dewan pengawas, Syaiful Anwar Direktur Utama (Dirut) PDAM Intsn Banjar menyampaikan, laba diperoleh di 2020 sebesar Rp2.322.077.049. Turun hampir 50 persen dibanding 2019 sebesar Rp4.409.660.934.
Menurut Syaiful, penurunan laba salah satunya disebabkan peningkatan beban operasional pembelian air curah atau air baku dari UPT Banjarbakula sejak Maret 2020. Pemicu lain, adalah peningkatan beban pegawai, yakni iuran pensiun.
Di tengah kondisi itu, kata Syaiful, daya beli masyarakat turun, termasuk penggunaan leding untuk keperluan harian imbas pandemi covid-19.
Meski terjadi penurunan laba namun dalam kondisi pandemi seperti dapat dimaklumi. Bupati Banjar H Khalilurrahman bahkan tetap mengapresiasi kinerja PDAM Intan Banjar. Utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sekadar diketahui, Pemkab Banjar menjadi penyerta modal terbesar untuk PDAM Intan Banjar, 45 persen dengan nilao total Rp152 Miliar. Selisih 2 persen dari Pemko Banjarbaru yang punya 43 persen modal, Rp143 Miliar. Sedangkan Pemprov Kalsel punya andil 12 persen dengan total nilai penyertaan modal Rp41 Miliar. (to/klik)