klikkalikantan.com, MARTAPURA- Desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kalsel merupakan salah satu desa terimbas banjir parah yang melanda Banua ini pada 14 Januari lalu. Kendati mulai surut, warga Lok Buntar hidup memprihatinkan. Sebab bantuan yang kini sudah mulai jarang didistribusikan, sedangkan mayoritas mereka adalah petani.
Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Drs Fathurrahman, yang menyempatkan diri menyambangi langsung desa yang hingga kini masih belum mengalami surut total yakni, Desa Lok Buntar, 14 Februari 2021.
Menurut Fathurrahman, penanganan banjir ini tidak cukup hanya saat banjir. Tapi juga harus ada penanganan pascanya. Karena banyak korban yang kehilangan harta bendanya dan juga banyak aset yang mereka miliki mengalami kerusakan.
“Sebab, bagi mereka tidak mudah untuk bisa membelinya kembali atau juga memperbaikinya. Apalagi, pasca banjir ini kondisi mereka memprihatinkan, karena harus berjuang untuk bisa bertahan hidup,” katanya didampingi anggota keluarga lainnya sesaat setelah menyerahkan bantuan langsung kepada warga.
Ditambahkan Faturrahman, warga Lok Buntar dan juga desa lainnya memiliki kesamaan yang mayoritas penduduknya selama ini mengandalkan hidup dari Bertani. Memang saat musibah terjadi itu mereka sudah selesai panen. Namun, yang jadi masalah tidak sedikit dari mereka yang tidak sempat menyelamatkan hasil panen mereka tersebut. Padahal padi hasil panen yang sempat terendam banjir itu tidak lagi laku dijual seperti harga normalnya yakni per-blek-nya Rp 70-80 ribu.
Tapi akibat terendam selain banyak tidak bisa digiling, dan kalau pun bisa digiling harganya anjlok berkisar Rp 25 ribu per-blek-nya. Sementara yang tidak bisa digiling kebiasaannya hanya bisa dijual untuk pakan ternak. “Untuk itu kita perlu terobosan untuk membantu nasib para korban banjir seperti halnya di Lok Buntar ini,” ungkapnya.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Bang Atuy ini juga berharap semua desa khususnya Lok Buntar dapat menjadi desa yang Tangguh terhadap bencana terlebih menghadapi musibah seperti saat ini yakni banjir.
“Kita akan mencoba menginisiasi agar semua pihak terkait baik dari steakholeders, pihak swasta, masyarakat untuk duduk satu meja membahas ini secara serius. Agar apa yang terjadi ini tadi, ke depannya lebih bisa tertanggulangi atau lebih siap menghadapinya,” pungkasnya sembari menyerahkan bantuan berupa logistik, pakaian layak pakai, bahkan juga perlengkapan beribadah bagi para korban banjir di Lok Buntar.
Sementara itu, Isar, salah seorang warga Lok Buntar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendistribusikan bantuannya. Namun, untuk saat ini selain logistik, menurutnya warga Desa Lok Buntar juga mengharapkan bantuan lainnya berupa tikar dan kasur. “Sebab, rata-rata milik kami hanyut terbawa banjir,” ungkapnya.
Pihaknya membutuhkan juga bantuan selain logistik. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini sudah membantu. Dan untuk saat ini kami Rata-rata milik kami hanyut saat kejadian banjir itu,” pungkasnya. ()