Klikkalimantan.Com, BANJARBARU – Rabu, 17 Maret 2021 pukul 00.00 Wita menjadi moment istimewa untuk keberadaan aktivits perdagangan di eks Pasar Bauntung Kota Banjarbaru. Ini karena batas waktu terakhir yang diminta pedagang subuh Pasar Bauntung untuk mengosongkan areal sudah sampai.
Nah, sehubungan dengan kesepakan yang dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua Pedagang Subuh Pasar Bauntung Gt Irwan dan Wawalikota Banjarbaru, Wartono diatas materai per 08 Maret 2021 lalu, Tim Penertiban pun bergerak untuk menjaga agak tidak ada lagi aktivitas perdagangan di kawasan Jl Lanan atau depan eks Pasar Bauntung.
Dishub, TNI/POLRI sejak Rabu pukul 22.00 Wita sudah nampak bersiap-siap. Namun anehnya Satpol-PP sebagai instansi penegak aturan daerah tidak tampak sibuk. Begitu juga Dians Perdagangan yang notabene instansi teknis terkait juga tak kelihatan personilnya.
Ditandai dengan hujan turun, tepat pukul 23.00 Wita, di halaman Kantor Dinas Perhubungan terlihat Kadishub Yani Makie dan Sekretaris Dishub A Syarif Nizami memimpin apel persiapan. Arahan demi arahan disampaikan Yani Makie kepada pasukannya.
Hingga pada pukul 00.00 Wita, seluruh anggota tim telah berkumpul di pesimpangan Jl Kemuning dan Jl Lanan Banjarbaru. hanya saja sayangnya, jika Dishub mengerahkan 54 personilnya, Satpol-PP hanya terlihat 5 personil ditambah Kasatpol-PP saja. Lalu Dinas Perdagangan? Sepertinya tidak terlihat selaras dengan tidak terlihatnya Kadisdag Banjarbaru Abdul Basid di lokasi.
Ironis, karena pasukan TNI/Polri justru terlihat lebih bersemangat. Bahkan jumlahnya sebanding dengan personil Dishub Kota Banjarbaru.
Sementara itu, kondisi lapangan pada pukul 00.00 Wita, hanya terlihat dua orang pedagang yang beraktivitas di Jl Lanan atau depan eks Pasar Bauntung. Sekilas para pedagang subuh memenuhi janji mereka untuk menyudahi aktivitas perdagangan di kawasan tersebut sesuai perjanjian yang telah dibuat.
Begitu juga di sekitaran Jl Kemuning. Jika biasanya banyak pedagang yang sudah menggelar dagangannya sejak malam hari, juga tidak terlihat. Mendapati hal itu, tim tetap melakukan tugasnya yakni tetap menjaga kawasan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya PKL subuh yang masih nekat berjualan di pasar yang lama.
Sekretaris Dishub, Ahmad Syarief Nizami menjelaskan, penjagaan akan dilaksanakan selama 7 hari ke depan. Puluhan personil itu dibagi menjadi beberapa grup yang di dalamnya terdiri dari 15 orang per grup.
“Jadi setiap harinya di tiap titik ada lima orang personil yang berjaga. Ada 3 titik posko yang didirikan di eks Pasar Bauntung itu,” terang Nizam.
Tiga (3) titik itu sebut Nizam, ada di pintu gerbang pasar sebelah barat dan sebelah timur, kemudian di terminal angkut barang.(kus/klik)