Pasca Libur Panjang Tren Penularan Covid-19 Meningkat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Sumber: Data Dinas Kominfo Kota Banjarbaru.

Iwan: Mari Kita Belajar dari Pengalaman

Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Menekan laju penularan Covid-19 menjadi satu-satunya pilihan Pemko Banjarbaru menghadapi libur panjang Idul Fitri 2021 ini. Kadis Kominfo Kota Banjarbaru Iwan Hermawan, kepada klikkalimantan.com mengungkapkan, apa yang dilakukan Pemko Banjarbaru yakni dengan menerbitkan surat edaran penutupan sementara distinasi wisata, mall, dan tempat hiburan selama masa libur Idul Fitri 1442 H merupakan salah satu upaya untuk menekan terjadinya lonjakan penularan.

“Kita harus belajar dari pengalaman. Setiap ada libur panjang grafik tren kenaikan kasus Covid-19 meninggi. Karena itulah, kita harus tetap hati-hati dan menjaga protokol kesehatan,” ujar Iwan, Senin (9/5/2021).

Lebih jauh pejabat yang dikenal tak banyak bicara ini memaparkan, di tahun 2020 setiap kali pasca libur panjang selalu diiringin dengan grafik kenaikan kasus penularan Covid-19.

“Pasca libur panjang Hari Kemerdekaan Agustus 2020, angka kenaikan penularan begitu tinggi. Yakni berkisar 58- 119 persen dengan tingkat kematian 10 – 57 persen. Demikian juga pasca libur-libur panjang lainnya di tahun 2020, selalu diikuti dengan lonjakan tren kenaikan kasus covid,” ujarnya.

Ungkapan Kadis Kominfo Kota Banjarbaru selaras dengan kenyataan yang terjadi di ruang perawatan pasien kusu Covid-19 RSUD Idaman Banjarbrau.

Direktur RSUD Banjarbaru melalui M Firmansyah, Kepala Tata Usaha RSUD Banjarbaru saat dikonfirmasi, mengungkapkan, pasca libur Hari Paskah, setiap hari pihaknya menerima pasien Covid-19.

“Benar, sampai hari ini ruangan khusus untuk perawatan pasien Covid-19 penuh,” katanya.

Beruntung, selain RSUD Idaman Banjarbaru, kini adalagi tambahan rumah sakit yang juga melayani perawatan untuk pasien covid.

Seperti diketahui, RS AURI dan RS Kartini menyatakan siap tambah bed khusus pasien covid-19. Sedangkan rumah sakit lain masih dalam proses. Dengan demikian, dipastikan jumlah ruangan khusus perawatan pasien Covid-19 secara total menjadi 68 bed. 60 bed untuk perawatan pasien orang dewasa, sedangkan 8 bed khusus melayani pasien bayi dan ibu hamil.(kus/klik)

BACA JUGA :
Anggaran Penanganan Covid-19 di Kabupaten Banjar Rp21 Miliar
Scroll to Top