klikkalimantan.com, BANJARBARU – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman menjadi satu-satunya tempat penanganan rawat inap pasien positif Covid-19 di Kota Banjarbaru. Dampaknya, over lantaran kapasitas tampung rumah sakit berada di Jalan Trikora ini tak sesuai dengan jumlah pasien yang terus saja bertambah.
Mengatasi hal itu, Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin akan memanggil pihak managemen rumah sakit swasta yang ada di Kota Banjarbaru. Tujuannya, untuk bersama meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan pasien Covid-19.
“Fasilitas di Rumah Sakit Idaman yang menjadi rumah sakit rujukan, tak mampu lagi menampung warga terpapar Covid-19. Karena itu kami akan memanggil perwakilan managemen rumah sakit swasta di Kota Banjarbaru,” kata Aditya.
Diakuinya, secara global grafik penderita Covid-19 menurun. Namun tidak demikian untuk Kota Banjarbaru yang justru terus mengalami peningkatan. Di tengah kondisi tersebut, perlu kerja bareng pihak rumah sakit swasta agar semua pasien Covid-19 terlayani maksimal.
Menambahkan walikota, Rizana Mirza, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru yang juga menjadi anggota dewan pengawas pada RSD Idaman mengatakan, rencana pemanggilan pihak manajemen rumah sakit swasta untuk membantu menangani pasien Covid-19. Karena kondisi saat ini, RSD Idaman over kapasitas tampung.
Meski demikian, kata Rizana, nantinya akan dipilah lagi rumah sakit swasta yang akan dijadikan rujukan penanganan pasien Covid-19 sesuai fasilitas dimiliki. (to/klik)