klikkalimantan.com, MARTAPURA – Coblosan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 140 desa di 19 kecamatan di Kabupaten Banjar rampung digelar, Senin (24/5/2021). Pasca itu, riak permasalahan mulai mencuat ke permukaan. Pilkades di wilayah Kecamatan Astambul misalnya. Dugaan politik uang merebak.
Camat Astambul, H Sirajuddin yang dikonfirmasi klikkalimantan,com, Selasa (25/5/2021) pun mengamininya. Menurutnya, ada informasi diterima pihaknya terkait ketidakpuasan hasil pemilihan dikarenakan dugaan politik uang. “Desa Pematang Ambawang, dan Desa Pingaran Ulu,” ujarnya.
Meski telah mengetahui adanya informasi dugaan praktik politik uang, namun Sirajuddin mengaku hingga hari ini belum menerima laporan resmi tertulisnya. Atas adanya informasi tersebut, dia mengatakan ada waktu tiga hari untuk proses pelaporannya.
Jika nantinya benar ada laporan tertulis atas dugaan praktik politik uang, menurut Sirajuddin prosesnya akan diserahkan ke pihak penagak hukum yang berwenang. “Dan Kami sarankan, untuk dugaan money politic agar mengantongi bukti-bukti kuat yang terjadi di tingkat desa,” tegasnya.
Untuk diketahui, pilkades di Desa Pematang Hambawang diikuti empat calon dengan jumlah pemilih 528 orang. Dan di Desa Pingaran Ulu, juga diikuti empat kandidat calon dengan jumlah pemilih sebanyak 1.627 orang. (zai/klik)