AidilKLIKKALIMANTAN.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar memprediksi jamaah Haul ke-14 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Gahani meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Karena itu menurut Aidil Basith, Kepala Dishub Kabupaten Banjar, pihaknya bekerjasama dengan jajaran Kecamatan Martapura, Kelurahan Sekumpul, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR), serta tim relawan melakukan sejumlah penataan kawasan yang dijadikan area kantong parkir jamaah haul yang akan dilaksanakan 9-10 Maret mendatang.
“Untuk penataan kantong parkir masih sama seperti tahun lalu, terkecuali lahan yang sudah dibanguni masyarakat, kita bekerjasama beberapa instansi terkait diantaranya Dinas PUPR, Kacamatan Martapura, dan pihak kelurahan,” ujar Kepala Dishub Banjar, HM Aidil Basith awal pekan kemarin.
Dan untuk titik-titik parkir kendaraan jamaah, Basith mengatakan, masih menunggu laporan dari pihak kecamatan dan kelurahan. Kemudian terkait lahan baru akan dilakukan land clearing dari Dinas PUPR Banjar.
Serta, demi memudahkan petugas relawan menentukan lokasi area parkir maupun jalur mana yang nantinya harus dilalui jamaah, Basith pun mengimbau, agar jamaah haul ke-14 Guru Sekumpul mendownload dan memasang stiker di kendaraan mereka sesuai dengan ketentuan.
“Stiker bisa diunduh di situs web Ar Raudhah Sekumpul sesuai wilayahnya, seperti dari arah Banjarmasin menggunakan stiker merah, stiker warna biru dari arah Hulu Sungai dan bisa dicetak sendiri,” jelasnya.
Dengan stiker tersebut, lanjut Basith, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kemacetan. Dan ketika ditanya sajauh mana terkait kesiapan akses jalur darat menjelang haul ke-14 Guru Sekumpul, Basith mengungkapkan sudah mencapai 75 persen. Kendati, pihaknya masih belum bisa membeberkan, mengingat masih belum fiks.
“Kemarin kita sudah audiensi bersama Polres Banjar, Polres Banjarbaru, Dishub Banjarbaru untuk memberikan informasi masukan terkait rekayasa lalu lintas. Tapi kita masih belum bisa ekspos sampai benar-benar clear, karena dari Polres Banjarbu ada beberapa rekayasa lalu lintas yang dirubah,” ungkapnya. (zai/klik)