Walikota Akan Panggil Manajemen Rumah Sakit Swasta

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Penuhnya rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19, salah satunya Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru membuat beberapa pasien tak mendapat tempat perawatan. Hal tersebut dipicu, beberapa rumah sakit swasta di Kota Banjarbaru belum membuka perawatan untuk pasien covid-19.

Menanggapi hal tersebut H M Aditya Mufti Arifin, Walikota Banjarbaru mengatakan bahwa akan ada pemanggilan untuk rumah sakit swasta, agar nantinya membuka pelayanan covid-19.

“Nanti akan kami adakan pertemuan dengan rumah sakit swasta mengenai hal ini, agar nantinya bisa membuka pelayanan kepada masyarakat yang terkena covid-19,” ujar Aditya.

Aditya juga menyampaikan untuk mengantisipasi Rumah sakit penuh, pihaknya akan membuka beberapa rumah-rumah dinas yang tak terpakai untuk dijadikan tempat isolasi, agar nantinya akan mudah terpantau oleh tenaga kesehatan.

“Terutama untuk pasien yang kategori tidak parah, nantinya akan kami bukakan rumah camat, atau rumah dinas lurah yang tidak terpakai,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Firmansyah, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RS Idaman Daerah Banjarbaru, mengatakan untuk sementara waktu ini masyarakat yang dirawat merupakan masyarakat terkena gejela berat.

“Kalau untuk yang masih ringan-ringan saja, kami suruh isolasi mandiri di rumah masing-masing saja,” ungkap Firman. (kus/klik)

BACA JUGA :
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan, Dinsos Banjarbaru Gelar Sosialisasi
Scroll to Top