Manajemen Rumah Sakit se-Kota Banjarbaru Dikumpulkan, Kepala Dinkes: Semua Siap Layani Pasien Covid

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Tingginya kasus covid-19 yang masih terjadi di Kota Banjarbaru, membuat Pemerintah Kota (pemko) Banjarbaru meminta seluruh rumah sakit yang ada di Banjarbaru ikut membuka pelayanan covid-19.

Hal itu disampaikan Rizana Mirza, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru usai rapat bersama seluruh manajemen rumah sakit se- Kota Banjarbaru yang bertempat di Aula Gawi Seberataan Pemko Banjarbaru, Selasa (3/8/2021).

“Hari ini rapat kordinasi menindaklanjuti rapat sebelumnya bersama RS di Banjarbaru, yang kami sampaikan kepada mereka agar ikut atau berperan serta dalam menangani Covid-19 ini,” Ucap Rizana Mirza.

Dikatakanya, saat ini semua rumah sakit di Banjarbaru sudah menyatakan siap untuk menangani kasus Covid-19. Bahkan Rizana Mirza mengatakan bahwa sudah ada beberapa RS sudah melayani Covid-19.

“Semuanya siap. Di Banjarbaru ada 9 RS termasuk swasta. Beberapa RS juga sudah melayani Covid-19. Kemudian dalam bulan Agustus ini ada penambahan lagi ruangan, dan saat ini sudah 75 persen yang berjalan,” bebernya.

Namun tak mudah untuk rumah sakit yang tenaga kesehatannya minim, ini juga yang disampaikan Rizana Mirza saat ini salah satu masalah di RS Banjarbaru ialah kekurangan tenaga kesehatan.

“Iya ada kendalanya tenaga SDM, jadi kami menyarankan kalau bisa merekrut tenaga kesehatan kalau perlu per bulan melihat situasi kasus yang ada,” imbuhnya.

Diketahui, sejumlah RS di Banjarbaru yang siap menangani Covid-19 seperti RSU Syifa Medika, RSU Mawar, RSU Idaman Banjarbaru, RSU Nirwana, RSU Almansyur Medika, RS TK IV Guntung Payung, RS Permata Husada, RSI Sultan Agung Banjarbaru, dan RS TNI AU Syamsudin Noor. Dengan begitu, atas kesiapan pihak RS selain RSD Idaman Banjarbaru, Rizana berharapan besar agar pasien Covid-19 dapat tertangani dengan baik.

BACA JUGA :
Pelaku IKM di Kota Banjarbaru Terima Bantuan

“Ini adalah bentuk ikhtiar kita, kita juga harus bisa menciptakan suasana ketenangan bagi msyarakat, tentunya juga tetap dengan mematuhi Protokol Kesehatan”tutupnya.(kus/klik)

 

Scroll to Top