Perkuat Bumdes, Sejumlah Pihak Gelar Rapat Koordinasi di Kawasan Food Estate

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, KUALA KAPUAS – Dalam rangka mendukung keberhasilan Program Food Estate di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Kapuas, upaya mengembangkan Kawasan Transmigrasi Lamunti-Dadahup terus dilakukan oleh Pemerintah Pusat bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Belum lama ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa-PDTT melibatkan dinas instansi terkait diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas mengikuti rapat koordinasi di lapangan, terkait identifikasi potensi pengembangan produk unggulan serta kegiatan usaha dan status Bumdes/Bumdesma di kawasan Food Estate bertempat di Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi,  Ir. Rr. Aisyah Gamawati, MM, yang didampingi Direktur Pelayanan Investasi-DDTT, Dr. Supriadi, M.Si, Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Ir. Heriyanto, M.Si, Tenaga Ahli Kemendes PDTT dari Institut Pertanian Bogor, Sri Wahyuni beserta tim rombongan dari Kementerian Desa PDTT RI.

Turut hadir pula, Kepala DPMD Kabupaten Kapuas Yanmarto, SH, M.Hum, Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas Deni Harsono, SH, Kepala Bidang Pemberdayaan Desa dan Kelurahan DPMD Kabupaten Kapuas, pejabat yang mewakili Dinas Pertanian Kapuas, Kepala Desa Rawa Subur beserta perangkat, para Direktur Bumdes/Bumdesma di kawasan Kapuas Murung-Dadahup beserta para kelompok tani dan masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi menyampaikan bahwa di lokasi kawasan Food Estate pada tahun 2021 akan dibangun Demplot Pertanian Terintegrasi (Integrated Farming) mulai dari ternak sapi, kambing, itik, ayam petelur, budidaya ikan, sayur mayur, biogas pengolahan pupuk, ladang tanaman hijau untuk pakan ternak, termasuk pembangunan akses infrastruktur berupa jalan di lahan seluas 2,5 hektar.

BACA JUGA :
40 Desa di Kabupaten Banjar masih Berstatus Desa Tertinggal

“Program ini nantinya akan diserahkan pengelolaannya langsung kepada masyarakat melalui Bumdes/Bumdesma. Untuk itu saya meminta agar dilakukan penguatan terhadap kelembagaan Bumdes/Bumdesma yang ada beserta personilnya, guna dibimbing untuk nantinya dapat secara mandiri mengelola dan memanfaatkan fasilitas yang dibangun tersebut dengan maksimal,” ujar Ir. Rr. Aisyah Gamawati.

Selanjutnya ditegaskan Direktur Direktur Pelayanan Investasi-DDTT RI, Dr. Supriadi, bahwa kunci keberhasilan dari program demplot tersebut adalah kerjasama antar semua pihak terkait, sehingga diharapkan adanya pembagian peran dari semua sektor, salah satunya adalah dengan mendorong dan memperkuat peran Bumdes/Bumdesma.

Dirinya pun  meminta perlunya pendaftaran Bumdes agar segera memiliki status berbadan hukum, sehingga lembaga desa tersebut nantinya berwenang untuk bermitra dan mendapat akses permodalan. Selanjutnya bagaimana mengintegrasikan peran dan pengelolaan Bumdes untuk pengolahan dan pemasaran hasil produk, sehingga nantinya bisa menjadi Center of Excellent, menjadi contoh bukan hanya untuk satu desa saja tapi bagi desa-desa yang lain bahkan contoh bagi Kabupaten lainnya atau bahkan tingkat nasional.

Pada  kesempatan tersebut  pula Kepala Dinas PMD Kabupaten Kapuas, Yanmarto menyampaikan bahwa Pemkab Kapuas melalui DPMD siap untuk mendukung program tersebut, yang mana DPMD sesuai tupoksinya siap untuk melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap Bumdes/Bumdesma yang ada untuk dilibatkan dalam program tersebut.

“Kami juga telah melakukan upaya penguatan terhadap sistem administrasi dan pelaporan Bumdes melalui implementasi aplikasi pengelolaan Bumdes yang difasilitasi oleh BPKP Perwakilan Kalteng, yang secara bertahap akan diterapkan keseluruh Bumdes yang ada di Kabupaten Kapuas. DPMD dalam waktu dekat juga akan memfasilitasi pembentukan Bumdes Bersama (Bumdesma) di kawasan Food Estate lainnya yakni di Kecamatan terdekat yaitu Kapuas Murung,” terang Yanmarto.

BACA JUGA :
DPRD Balangan Harapkan Potensi Daerah Dikembangkan Melalui Bumdes

Diakuinya juga bahwa aktivitas kinerja Bumdes belum sepenuhnya merata, namun ia tetap bangga bahwa ada salah satu Bumdes di Kabupaten Kapuas yang meraih prestasi 3 besar Bumdes terbaik se Kalimantan Tengah Tahun 2021, yakni Bumdes desa Lunuk Ramba. Ia optimis dan berharap kedepan bahwa Bumdes yang ada di kawasan Food Estate juga akan maju dan berkembang menjadi Bumdes/Bumdesma terbaik dan dapat menjadi contoh bagi Bumdes yang lain.

Sementara itu,  Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas, Deni Harsono, SH juga menyampaikan dukungan instansinya selaku yang bertugas dalam pelaksanaan teknis pembangunan sarana tersebut. Ia berharap semua program dapat berjalan lancar dan fasilitas tersebut nantinya dapat menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi oleh masyarakat bahkan menjadi tempat wisata bidang pertanian dan peternakan.

Kegiatan pun diakhiri dengan melihat dari dekat kesiapan lokasi yang berada di tanah Restan Desa dipandu oleh Kepala Desa Rawa Subur dan jajaran beserta Tenaga Pendamping Kawasan Transmigrasi setempat. (sur/klik)