KLIKKALIMANTAN.COM – Sejak berdiri pada, Jumat (8/3/2019) lalu di perempatan kawasan sekumpul, Posko Kesehatan 3 dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura telah berikan sekitar 155 lebih pelayanan kesehatan bagi jamaah Haul ke-14 Muhammad Zaini bin Abdul Gani hingga, Minggu (10/3/2019) sore menjelang pelaksanaan kegiatan haul.
Menurut Furkon, Kepala Koordinasi Posko Kesehatan 3, kebanyakan jamaah haul ulama kerab disapa Abah Guru Sekumpul yang datang memeriksakan kesehatanya di Posko Kesehatan 3 yang beroprasi 24 jam selama 3 hari tersebut, menderita sesak nafas, akibat berdesakan dengan ribuan jamaah.
“Karena jamaah haul yang datang kian bertambah, sehingga banyak dari mereka yang mengalami sesak nafas, dan gejala penyakit kesehatan laninya,” ujar Furkon yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Perawatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Kendati, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, papar Furkon lebih jauh, Posko Kesehatan 3 telah menyiapkan 50 orang lebih tenaga medis gabungan diantaranya, apoteker, perawat dan doktor umum, lengkap dengan fasilitas kesehatan medis.
“Bahkan kami baru saja menangani jamaah yang menderita struk dan serangan jantung. Tapi untuk penangan seperti hal itu langsung kita rujuk ke RSUD Ratu Zalecha,” jelas Furkon yang mengatakan RSUD Ratu Zalecha telah mempersiapkan dan menambah petugas medis.
Mengingat hal tersebut membutuhkan penangan khusus dan cepat. “Kita dapat mengevakuasi jamaah yang sakit melalui jalur darat ataupun jalur air yang telah dipersiapkan,” ucapnya.
Salah satu jamaah yang datang dari Kota Kapuas, Kalimatan Tengah, Eka Murjani merasa bersyukur dan terbantu dengan adanya posko-posko kesehatan tersebut.
“Di tahun sebelumnya, anak saya juga pernah jatuh sakit dan langsung diberikan penanganan dari petugas kesehatan posko. Dan tahun ini giliran saya yang harus dirawat karena kelelahan,” ungkap Murjani yang datang dengan 11 orang rombongannya.
Memang, lanjut Murjani yang tampak memutih rambutnya tersebut mengungkapkan, sakit yang dideritanya akibat kelehan selama perjalanan.
“Karena kami berangkat sejak Jumat kemarin, dan baru tiba pada Sabtu tadi. Bahkan, karena kami rombongan 11 orang jadi tidurnya pun berdesakan, sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak,” pungkasnya. (zai/klik)