klikkalimantan.com, BANJARBARU – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Banjarbaru, kembali di wacanakan. Hal ini terlihat dari kasus covid-19, di Banjarbaru sudah mulai melandai. Rapat pembahasan PTM ini digelar di Ruang Tamu Utama Walikota Banjarbaru, Jumat (17/9/2021), dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Banjarbaru.
Muhammad Aswan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru dalam rapat menyampaikan rancangan usulan pemberlakuan PTM di Kota Banjarbaru. Tentunya juga pihaknya menampung, pendapat dari Forkopimda dan SKPD, untuk disampaikan secara tertulis kepada Walikota Banjarbaru.
“Ya, kami tadi menyampaikan rencana PTM, dan banyak saran dari Forkompimda dan SKPD. Mengenai bagaimana saja, jika PTM di Kota Banjarbaru nanti dilaksanakan,” ujar Aswan
Aswan mengatakan, bahwa hasil dari rapat tersebut, sudah ada rencana kapan dilaksanakan. Namun, pihaknya belum dapat memastikan karena masih belum disampaikan secara tertulis ke Walikota.
“Belum tau kapan akan dilaksanakan, karena kan kita belum tau apakah nanti Banjarbaru akan turun level, apa belum. Jadi kami akan menggelar rapat lagi, dan akan menyampaikan secara tertulis kepada Walikota, kemudian jika disetujui maka kami akan membuatkan Surat Keputusan,” jelasnya.
Setalah rencana usulan PTM di setujui Walikota dan Surat Keputusan sudah dibuat, ia mengatakan bahwa akan memanggil, setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) sekolah, dan Kepala Sekolah yang ada di Kota Banjarbaru. Untuk, dilakukan sosialisasi bagaimana penerapan PTM di Banjarbaru.
Sementara itu, H M Aditya Mufti Arifin, Walikota Banjarbaru mengatakan bahwa memang rencana PTM akan segera dilakukan. Karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), di Kota Banjarbaru kemungkinan besar akan turun level.
“Melihat saat ini perkembangan Covid-19 di Kota Banjarbaru cukup jauh melandai. Sehingga kemungkinan turun level PPKM itu ada. InsyaAllah kita juga akan melaksanakan PTM, tentu dengan beberapa catatan,” ucapnya.
Dijelaskanya bahwa tetap mengedepankan protokol kesehatan. Begitu juga untuk penerapannya, harus diawali dengan percontohan, agar nantinya sekolahan tidak terkejut.
“Ada beberapa sekolah piloting yang akan melaksanakan PTM di Kota Banjarbaru yang sudah siap seperti yang disampaikan Kadisdik saat rapat tadi,” katanya.
Sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan yakni yang mampu menerapkan protokol kesehatan, maupun sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan prokes tersebut. Diantaranya harus ada alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, alat untuk sterilisasi ruangan dan lainnya.
“Selain itu juga kita berharap pertisipasi dari orang tua peserta didik lebih dilibatkan lagi. Terkait pembelajaran, perizinan, hingga pengawasan terhadap anaknya,” tambahnya
Walaupun Disdik belum menyampaikan rencana kapan akn dilaksanakan PTM, berbeda dengan Walikota. Walikota Banjarbaru sendiri menyampaikan bahwa, rencananya PTM ini, akan dilaksanakan pada awal Oktober mendatang.
“Insyaallah, PTM akan dilaksanakan pada 1 Oktober mendatang,” tutup Walikota. (kus/klik)