klikkalimantan.com, BANJARBARU Setelah banyak pertimbangan, Pemerintah Kota (pemko) Banjarbaru memutuskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai pekan depan di sekolah-sekolah piloting -sekolah percontohan yang telah memenuhi syarat melaksanakan PTM-. Pun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Hal tersebut disampaikan oleh H M Aditya Mufti Arifin, Walikota Banjarbaru usai meninjau percobaan pelaksanaan PTM di SDN 2 Loktabat Selatan, Kamis, (7/10/2021). Peninjauan juga dihadiri kepala PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) beserta Kepala Komite.
“Kita putuskan PTM ini dengan ekstra hati-hati, dengan penuh persiapan. Dari pembentukan tim, untuk memeriksa sarana, dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan sekaligus meminta komitmen kepada sekolah, untuk menjalankan prokes dengan baik dan benar,” ucapnya.
Dilakukannya hal tersebut agar nantinya tidak ada kluster dari sekolah, dan bisa berjalan dengan sesuai rencana. Begitu juga dengan dipilihnya sekolah piloting, yang sudah dinilai untuk dipercaya melaksanakan PTM.
“Sekolah piloting sudah dinilai dan kita yakin bisa melaksanakan proses. Dalam pelaksanaan pembelajaran pun kita minta sebagian di dalam kelas dan sebagian di luar kelas. Karena di luar kelas sirkulasi udaranya lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Aswan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengatakan bahwa PTM ini akan dilaksanakan dengan kapasitas 30 persen dari jumlah siswa. Begitu juga dengan waktu pembelajaran, yang dibatasi.
“InsyaAllah tanggal 11 nanti, atau Senin depan kita melaksanakan PTM. Berlaku untuk seluruh SMP baik negeri maupun swasta, sedang untuk Paud dan SD, setiap kecamatan ada 3 sekolah,” ujar Aswan. (kus/klik)
