Pembongkaran Jamban Apung 2019 Dimulai

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar ‘Kick Off Pembongkaran Jamban Apung’ sekaligus launching program “Gerakan Bersama Realisasi Aksi Sanitasi (Gebrak’s) 2019 di pelataran Ruang Terbuka Hijau (RTH) Masjid At Taqwa, Desa Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kamis (14/3/2019).

Mengawali sambutan, Bupati Banjar, H Khalilurrahaman mengatakan, Kick Off Pembongkaran Jamban Terapung di 2019 tersebut, merupakan kelanjutan penuntasan jamban apung pada, 2018 lalu sesuai dengan visi dan misinya untuk menghapusakan 1000 unit jamban apung di bantaran Sungai Martapura sejak 2016 lalu hingga 2020 mendatang.

“Karena kebiasaan membuang air besar di sungai dapat mengakibatkan menurunya kualitas air sungai karena telah tercemari tinja yang mengandung berbagai bakteri, dan virus yang dapat menular sehingga menurunkan derajat kesehatan bagi masyarakat,” ujar Bupati Banjar kerab disapa Guru Khalil.

Untuk itu, lanjut orang nomor satu di Kabupaten Banjar menambahkan, Pemda Banjar secara bertahap menyiapkan wc komunal, baik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banjar, dana alokasi khusus (DAK) Sanitasi Penugasan dari Kementerian pusat, serta melalui dukungan kegiatan Dinas Penataan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Guna memotivasi masyarakat agar tidak membuang air besar disungai. Dan saya berharap, dengan kegaiatan ini masyarakat tidak lagi membuang air besar kesungai,” harap Guru Khalil saat melaunching program Gebrak’s 2019.

Usai melaksanakan kegiatan Kick Off Pembongkaran Jamban Apung, Kepala Dinas PUPR Banjar, M Hilman pun menjelaskan, program Gebrak’s yang baru dilaunching tersebut, juga bagian dari paket kebijakan yang diluncurkan Bupati Banjar terkait upaya penuntasan layanan air limbah menyeluruh dan berkelanjutan menggandeng Tim USDP (Urban Sanitation Developmen Program) Bappenas.

“Dengan sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), dan berbiaya murah bagi masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai, serta melibatkan BUMDES, Koperasi Pegawai dengan sasaran diperlebar kepada ASN di daerah perkotaan, diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan air limbah,” ungkapnya.

BACA JUGA :
Rp3,1 Milyar untuk Bayar Iuran BPJS Kesehatan Aparatur Desa

Sedangkan di 2018, papar Hilam lebih jauh, Pemkab Banjar melalui Dinas PUPR Banjar menggandeng Pemerintah Desa dan kecamatan, serta masyarakat yang turut serta berpartisipasi secara mandiri. Didapati sekitar 294 unit jamban apung telah dilakukan pembongkaran.

Serta, sebagai upaya mendukung program penghapusan jamban apung, sesuai misi dalam meningkatkan permukiman layak huni dan berkelanjutan. Di 2018, Pemkab Banjar telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya; pembangunan 839 unit septictank individual melalui DAK Sanitasi Penugasan, 392 unit melalui APBD Kabupaten, total 1.231 unit telah terbangun.

Dan, 31 unit pembangunan septictank individual serta bilik wc melalui Kegiatan Dinas PUPR Pemprov Kalsel, 1.139 unit pembangunan bilik wc melalui sharing Dana Desa, pembangunan MCK komunal 2 unit, serta pembangunan bilik wc untuk masyarakat yang belum melmiliki sharing dana desa bisa melalui APBD kabupaten.(adv/zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top