Klikkalikantan.com, BANJARBARU- Penurunan status PPKM Kota Banjarbaru ke level 2, sama sekali tak membuat Pemko Banjarbaru melonggarkan kegiatan penanggulangan Covid-19.
Sebaliknya, Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan Wawalikota Wartono, memerintahkan agar vaksinasi terus digencarkan. Kini setiap hari kegiatan vaksinasi dilaksanakan.
Hari ini pun Walikota Banjarbaru meluangkan waktunya meninjau vaksinasi yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) Kota Banjarbaru. Kali ini vaksinasi diperuntukkan bagi siswa-siswi SMK-PP dan petani binaan.
Aditya mengucapan terimakasih kepada semua pihak, yang sudah bekerja dan membantu dalam pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat Banjarbaru. Ia berharap pada bulan November ini capaian vaksinasi di Banjarbaru bisa mencapai target nasional, yaitu 70 persen.
“Mudah-mudahan bulan depan tercapai target tersebut sehingga terbangun Herd immunity, di Kota Banjarbaru. Masih ada sekitar 40 ribuan vaksin lagi, untuk mencapai 70 persen,” ucap Aditya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Banjarbaru, yang belum vaksin segera datang ke Puskesmas, datang ke pusat-pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi.
” Saat ini kita adakan vaksinasi di Puskesmas, RSDI, dan Bapelkes juga terus mengadakan vaksinasi secara rutin. Mudah-mudahan target di November bisa tercapai. Saat ini vaksinasi di Banjarbaru sudah mencapai 54 persen masyarakat yang sudah tervaksin,” jelasnya.
Fadliansyah, Ketua DPRD Banjarbaru yang juga turut hadir dalam peninjauan tersebut, mengapresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, maupun KADIN Kota Banjarbaru dan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang telah mendukung program vaksinasi. Harapan yang sama pun diungkapkan oleh Fadliansyah, agar Banjarbaru bisa secepatnya mencapai target nasional.
“Alhamdulillah pada kesempatan siang hari ini bisa terlaksana vaksinasi massal, sebanyak 500 dosis yang disiapkan. Dan ini merupakan suatu langkah awal yang baik untuk kita dalam mewujudkan Banjarbaru menuju Herd immunity yaitu Banjarbaru sehat dan kuat,” ungkapnya. (kus/klik)
