Puluhan Siswi MA Annajah Belajar Sosilogi di Dinas Pengendalian Penduduk

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PEMAPARAN - Hj Ririen Nadjmi Adhani, Ketua P2TP2A Kota Banjarbaru menyampaikan pemaparannya di hadapan puluhan siswi MA Annajah Cindai Alus, Martapura, Kabupaten Banjar.

KLIKKALIMANTAN.COM – Puluhan siswi Madrasah Aliyah (MA) Annajah, Cindai Alus Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengunjungi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru, Rabu (20/3/2019).

Bersama guru pembimbing, Sri Sukowati, kedatangan 36 siswi tingkat 11 ini disambut Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banjarbaru, Hj Ririen Nadjmi Adhani didampingi Kepala Dinas, Hj Puspa Kencana.

‘Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Masalah Anak’ menjadi tema dialog terkait pelajaran sosiologi. Disampaikan Hj Ririen yang juga istri Walikota Banjarbaru ini, P2TP2A adalah pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuandan anak korban tindak kekerasan yang meliputi pelayanan medis, hukum, psikis, dan rehabilitasi sosial.

Tugas P2TP2A,  kata Hj Ririen, melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pelayanan secara cepat, tepat dan terpadu dalam upaya pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak dari tindak kekerasan, diskriminasi dan perdagangan orang.

“P2TP2A berfungsi memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan serta berupaya memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam rangka terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender,” katanya.

Disampaikan Hj Ririen pula, masalah yang dihadapi anak, terutama anak usia dini, umumnya berkaitan dengan gangguan pada proses perkembangannya. Bila gangguan tersebut tidak segera diatasi maka akan berlanjut pada fase perkembangan berikutnya yaitu fase perkembangan anak sekolah.

“Pada gilirannya, gangguan tersebut dapat menghambat proses perkembangan anak yang optimal. Dengan demikian, penting bagi para orang tua dan guru untuk memahami permasalahan-permasalahan anak agar dapat meminimalkan kemunculan dan dampak permasalahan tersebut serta mampu memberikan upaya bantuan yang tepat kepada anak,” katanya. (to/klik)

BACA JUGA :
Paman Birin Lepas Peserta Gerak Jalan 20 Km, Setiap Regu Diberikan Uang Rp5 Juta
Scroll to Top