Melihat Suasana THM Akhir Pekan di Jalan Trikora

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

UDARA malam mulai terasa dingin. Waktu jarum jam pendek menunjuk angka 10 malam. Roda kehidupan pun berganti. Bagi para penggiat malam itulah saatnya untuk beraktivitas. Suasana sempat tegang saat sejumlah kendaraan roda empat, satu unit diantaranya truck operasional Satpol-PP Banjarbaru yang dipenuhi petugas.

Kontan para pengunjung sejumlah kafe yang belakangan diketahui menyiapkan jasa hiburan karaoke dan DJ sempat membubarkan diri saat didatangi Satpol-PP yang sedang menggelar kegiatan.
Namun semua itu sepertinya hanya sebuah formalitas saja. Tidak ada tindakan tegas dari aparat terhadap aktivitas hiburan yang mereka dapati.

Toh akhirnya, seiring gerak jarum jam keadaan seperti tak terjadi apa-apa. Semuanya kembali normal.
Warung kopi yang biasa berjualan pada malam hari di ruas Jalan Trikora tampak sibuk melayani para penikmat kopi pinggiran. Kafe kafe yang memanfaatkaan bangunan rumah toko pun tak kalah sibuk. Tamunya pun beragam usia, remaja hingga kalangan tua terlihat santai memenuhi kursi kursi yang tersedia.

“Biasa mas, mereka datang lalu seolah menertibkan. Tapi setelah itu ya cuek lagi. Lihat aja mereka yang sedang duduk-duduk itu sama sekali tidak perduli,” ujar salah seorang pengunjung Kafe 99 usai puluhan petugas Satpol-PP berlalu.

Malam terus beranjak, pengunjung di sejumlah kafe kian membanyak. Sebagian besar muda-mudi yang berdatangan mengendarai kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sesekali terdengar sendau gurau dari mereka-mereka yang memilih duduk berkelompok. Kalau sudah begini tidak ada lagi kesan ada pembatasan kegiatan masyarakat sehubungan dengan program pemutusan mata rantai wabah Covid-19.
Dingin malam kian terasa. Embun pun terasa sejuk menyentuh kulit.

Hingga jarum jam menunjuk angka 12.00. Tetapi, pengunjung masih saja ramai dan semakin malam akan semakin ramai. Dalam peraturan pemberlakukan pembatasan masyarakat (PPKM) level 2, setiap kafe buka maksimal pukul 10.00 malam. Entah apa yang membuat mereka tetap melanjutkan aktivitas mereka, ditengah-tengah PPKM level 2.(kus/klik)

BACA JUGA :
Warga Mantewe Dapat Air Bersih dari Bekas Galian Tambang
Scroll to Top