Lagi, Operasi Pasar Minyak Goreng di Karang Intan Ludes Diserbu Warga

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
MINYAK GORENG - OP minyak goreng diselenggarakan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar di Kecamatan Karang Intan.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Operasi Pasar (OP) minyak goreng dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar berlanjut. Setelah di wilayah Kecamatan Martapura, tepatnya di depan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Martapura beberapa hari lalu, OP kembali digelar di Kecamatan Karang Intan, Selasa (25/1/2022).

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, I Gusti Made Suryawati yang hadir saat OP melalui Kepala Seksi (Kasi) Bahan Pokok Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Eka Yustinawati mengatakan, sebanyak 1.200 liter minyak goreng disiapkan. Per liternya, minyak goreng dijual Rp14.000.

OP yang juga dihadiri Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani inidisambut antusias warga. Karena seperti diketahui, harga minyak goreng di pasaran beberapa waktu terakhir mencapai Rp22.000 per liter. Tak ayal, warga sudah mengantre di pelataran kantor kecamatan setempat sebelum kegiatan dimulai.

Saking membludaknya, menurut Eka Yustinawati, pembelian minyak goreng dibatasi. “Satu orang hanya boleh membeli dua liter. Lebih dari itu minyak gorengnya yang tidak cukup,” katanya sembari menyebutkan kegiatan OP juga menggandeng sejumlah pihak lain, di antaranya Bulog dan Tim Satgas Pangan.

Seperti diketahui, kegiatan OP minyak goreng digelar sesuai instruksi dan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk menormalkan kembali harga minyak goreng yang sempat meroket di pasaran.

Diketahui pula, lanjut Eka Yustinawati, berdasarkan hasil pantauan harga bahan pangan pokok dilakukan Senin (24/1/2022), harga minyak goreng turun Rp2.000, dari yang sebelumnya Rp22.000 menjadi Rp20.000. selain minyak goreng, penurunan harga juga terjadi pada cabai merah, cabai keritng dan daging ayam. Ketiganya masing-masing turun Rp5.000. (to/klik)

 

 

 

BACA JUGA :
Pembinaan Posyandu di Kabupaten Banjar ‘Keroyokan’, Dua Jadi Percontohan
Scroll to Top