klikkalimantan.com, MARTAPURA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar sejak pekan pertama Januari lalu telah berdampak pada rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan.
Disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, H Mohammad Riza Dauly, terdata sementara, tak kurang dari 33 ruas jalan mengalami penurunan kemantapan jalan. “Dua jembatan rusak,” ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Diakuinya, meski dampak banjir tahun ini tak separah banjir terjadi pada 2021, namun penanganannya tetap dilakukan maksimal. Sedangkan untuk penanganan berdasarkan instruksi kepala daerah tahun 2022, sedang mengupayakan dengan kemampuan program yang tersedia, serta peluang pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Pusat.
Senada, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Jimmy menyampaikan, berbagai upaya telah meminimaslisir terjadinya banjir dilakukan selama 2021 seperti normalisasi, pengerukan, dan siring sungai. “Secara umum kegiatan normalisasi, pengerukan, dan siring sungai kita laksanakan seperti tahun sebelumnya,” kata Jimmy.
Meski demikian, menurutnya, berbagai upaya dilakukan pemerintah tersebut tentunya perlu dukungan masyarakat, utamanya yang tinggal di bantaran sungai agar lebih berhati-hati dalam memanfaatkan sungai.
“Dan yang utama, semoga kita semua memiliki pola pikir yang sama bahwa sungai merupakan bagian dari kehidupan kita, jadi harus dipelihara, dijaga, serta dimanfaatkan secara arif dan bijaksana,” kata Jimmy. (to/klik)
