klikkalimantan.com, BALIKPAPAN – Pembangunan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) berhasil dirampungkan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) pada 2021. Total nilai investasi untuk pembangunan gardu induk dan transmisi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut mencapai Rp641 Miliar.
Proyek pembangunan yang telah dirampungkan, dan akan mendukung perkuatan sistem interkoneksi kelistrikan tersebut di antaranya; di Kalsel yakni pembangunan Gardu Induk 150 kiloVolt Barikin, Gardu Induk 150 kiloVolt Amuntai, Gardu Induk 150 kiloVolt Paringin, Gardu Induk 150 kiloVolt Kayutangi, Transmisi 150 kiloVolt Paringin Incomer – Barikin Sirkit 1, Transmisi 150 kiloVolt Paringin Incomer – Tanjung Sirkit 1, serta 1 transmisi.
Di Kaltim, pembangunan merampungkan Transmisi 150 kiloVolt GI PLTU Kaltim – GI New Balikpapan Sirkit 2, dan Commercial Operation Date (COD) PLTU Malinau unit 2 di Kaltara.
Seiring keberhasilan penyelesaian pembangunan beberapa PSN tersebut, PLN UIP Kalbagtim menjadi salah satu unit peraih skor Key Performance Indicator (KPI) tertinggi di Unit Induk Pembangunan di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sebagaimana disampaikan pada acara ‘Performance Dialogue’ internal yang dilaksanakan pada 24-25 Februari lalu melalui konferensi video yang diinisiasi dari PT PLN (Persero) Direktorat Mega Project Divisi Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
General Manager PLN UIP Kalbagtim, Josua Simanungkalit menyampaikan, prestasi yang diraih oleh PLN UIP Kalbagtim merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim pada semester I dan II tahun lalu, meskipun masih dalam kondisi pandemi, tidak mengurangi semangat energi optimisme dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Selatan, Timur, dan Utara, hal ini patut mendapatkan apresiasi yang baik.
“Capaian prestasi tersebut adalah amanah PLN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan dan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan,” ujar Josua dihubungi pada kesempatan lain.
Dirinya menambahkan penyelesaian pembangunan proyek tersebut memberi dampak besar, seperti peningkatan pasokan daya listrik, peningkatan keandalan sistem interkoneksi kelistrikan kalimantan, serta penghematan bagi negara melalui pengurangan pengoperasian pembangkitan dengan bahan bakar minyak (BBM).
Menyongsong Target UIP Kabagtim 2022
Tahun 2022, PLN UIP Kalbagtim akan memfokuskan penyelesaian pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (SUTT 150 kV). SUTT yang akan ditarget akan dibangun tersebut diataranya; SUTT 150 kV Batulicin – Tarjun, SUTT 150 kV Selaru – Sebuku di Kabupaten Kotabaru Kalsel, SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo, SUTT 150 kV Sangatta – Maloy di Kabupaten Kutai Timur, dan SUTT 150 kV Bukuan – PT KFI di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim.
“Pada dasarnya, kunci keberhasilan dari proyek pembangunan adalah manajemen konstruksi yang baik, meskipun melibatkan banyak faktor lain serta tantangan yang perlu dilalui, dengan kedisiplinan, kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua pihak, baik internal, mitra kerja, dan stakeholder, saya optimis PLN UIP Kalbagtim dapat mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan,” kata Josua.