klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (KISP) Kabupaten Banjar kedatangan tamu. Selasa (15/3/2022) rombongan kunjungan kerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bertandang ke Dinas KSIP Kabupaten Banjar di Jalan A Yani KM 39, Martapura.
Sekretaris Dinas KISP Kabupaten Banjar, Faisal yang menyambut rombongan kunker di Aula Cakrawala kantor dinas setempat. Mendampingi sekretaris menyambut tamunya, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, HM Hamdani.
Dikatakan Faisal, kedatangan rombongan kunker dari Dinas Kominfo HSS untuk kaji tiru sejumlah program dikelola Dinas KISP. Salah satunya Call Center 112 dan Aplikasi ‘Lapor Manis’.
“Misal ada laporan kebakaran, maka operatornya akan meneruskan kepada petugas pemadam kebakaran untuk segera diatasi. Pengaduan Lapor Manis, misal ada laporan mengenai air ledeng mati maka akan diteruskan kepada petugasnya,” kata Faisal.
Bardiana Hernani, Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo HSS mengungkapkan tujuannya menyambangi Dinas KISP Kabupaten Banjar yakni untuk belajar terkait pengaduan SP4N Lapor. “Kami ingin belajar karena Kabupaten Banjar sudah melaksanakan SP4N Lapor dari tahun 2017,” ungkapnya.
Dikatakan dia, dari ilmu yang didapat ini akan diterapkan pada Dinas Kominfo HSS. “Alhamdulillaah banyak mendapat informasi dan ilmu yang mudah-mudahan nantinya akan kami laksanakan di Kabupaten HSS,” imbuhnya.
Tentang SP4N Lapor Manis, Kabid IKP Dinas KISP Kabupaten Banjar menyampaikan pengalaman terkait pengelolaan SP4N Lapor Manis di Kabupaten Banjar.
“Kita berbagi pengalaman terkait kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan Lapor Manis, bagaimana kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekolah dan pesantren,” ujar Hamdani.
Ditambahkan, pihaknya bekerja sesuai undang-undang dan membuka ruang untuk masyarakat, membuka tempat pengaduan masyarakat agar mudah dalam menyampaikan keluhan yang masyarakat hadapi.
Hamdani mengungkapkan program yang dijalankan akan dilakukan evaluasi terhadap masyarakat, apakah masyarakat sudah paham tentang keberadaan Lapor dan paham bagaimana cara menyampaikan aduannya.
”Dari evaluasi tersebut maka tahun depan kita bisa membuat program apa saja yang akan dilakukan,” tutupnya. (to/klik)
