Klikalimantan.com, Martapura – Heboh amplop coklat yang mewarnai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar pekan kemarin, masih saja menyisakan masalah. Bukan hanya isi amplop saja, kini persoalan tersebut menyisir ke urusan pelaksaan rapat paripuran agar kejadian seperti itu tak berulang.
Terkait isi amplop coklat itu sendiri, Wakil Ketua DPRD Banjar Ahmad Rizanie Anshari kepada wartawan menyebutkan jika isinya berkas usulan alat kelengkapan dewan (AKD).
“Tidak usah diperpanjang lagi, kan sudah selesai soal itu (amplop coklat, red.). Amplop itu isinya berkas usulan AKD kok,” ujarnya sembari meminta untuk tidak mempersoalkan masalah tersebut lagi.
Dibagian lain, usai memimpin rapat badan musyarakat penyusunan agenda kegiatan DPRD Kabupaten Banjar ke depan, Ketua Partai Nasdem Kabupaten Banjar ini mengisyaratkan jika atas kejadian tersebut membawa dampak. Salah satunya berkembang usulan pelaksanaan paripura dikemudian hari.
“Kami menyayangkan ada pihak luar anggota paripurna dewan yang masuk dalam lingkungan paripura. Paripura memang sifatnya terbuka, tetapi tetap ada batasan area. Ada usulan ke depan, kawan-kawan wartawan diarahkan untuk melakukan peliputan paripurna mulai dari lantai atas,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seperti diketahui, pada saat skors kedua Rapat Paripurna Pengesahan Perubahan AKD dan Pembentukan Pansus LKPJ DPRD Banjar dengan rentang waktu 10 menit, beberapa orang anggota dewan pun dikagetkan dengan kemunculan seorang pria.
Kemudian pria yang membawa tas jinjing berwarna kuning keemasan membagi ke sejumlah amplop besar berwarna coklat kepada beberapa anggota dewan. Sejumlah anggota yang kebagian amplop yang diduga berisi sejumlah uang tersebut pun langsung menerimanya, dan bergegas menyimpannya.(yan)
