Didukung Pengampu Kebijakan dan Warga, Pengadaan Tanah Pembangunan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku Rampung

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SOSIALISASI - Kegiatan sosialisasi dan musyawarah pembangunan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku di Desa Serakaman Kecamatan Pulau Sebuku. (foto: uipkalbagtim/klik)

klikkalimantan.com, KOTABARU – Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru – Sebuku di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dilaksanakan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) terus dilanjutkan. Ini sebagai upaya PLN dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Kotabaru, utamanya di Pulau Sebuku yang saat ini masih isolated system dan belum teraliri listrik 24 jam.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4), Arie Nugroho Ardianto menyampaikan saat ini progresnya sudah tahap pembangunan pondasi. Ini dilakukan lantaran tahap pengadaan lahan untuk pembangunan SUTT sudah 100 persen rampung.

“Pengadaan tanah tapak tower sudah 100 persen. Ini tentu saja berkat dukungan penuh dari berbagai pihak, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, BIN Daerah Kalsel. Dan tentu saja masyarakat di Kotabaru,” kata Arie.

Menurutnya lebih lanjut, pembangunan pondasi sudah sebanyak 63 tower. Dengn dukungan masyarakat dan para pihak pengampu kebijakan, ia optimis pembangunan SUTt selesai sesuai rencana.

Dikatakan Arie, Pembangunan SUTT 150 kV jalur Selaru – Sebuku ini merupakan bukti keseriusan PLN dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan, serta rasio elektrifikasi khususnya di Kalimantan Selatan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintahan dan masyarakat agar pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik.

Arie pun berterima kasih kepada seluruh pengampu kebijakan yang membantu PLN dalam seluruh tahap proses pembangunan. Targetnya, proyek ini bisa dioperasikan pada tahun ini.
Seperti diketahui, Pulau Sebuku dengan 1.981 pelanggan PLN saat ini menikmati listrik hanya 12 jam. Ini disebabkan karena Pulau Sebuku hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dengan beroperasinya SUTT Selaru – Sebuku ini diharapkan kelistrikan di Pulau Sebuku dapat ditingkatkan dan lebih andal.

BACA JUGA :
Wujudkan Pasokan Listrik 24 di Pulau Sebuku, 37 Tower SUTT Jalur Saluru – Sebuku Telah Berdiri

Pembangunan SUTT ini nantinya dapat menyuplai kebutuhan pelanggan tegangan tinggi yang ada di daerah tersebut, yaitu PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) yang membutuhkan listrik hingga 60 MVA sebagai penunjang bisnisnya. (*)

Scroll to Top