klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, Kamis (22/9/2022) di aula kantor dinas setempat. Diikuti 80 peserta, sosialisasi dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Mutia Syafariahadi dan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Marliana.
Tujuan utama dilaksanakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan adalah untuk menguatkan komitmen bersama dalam menurunkan tingkat kekerasan perempuan di wilayah Kota Banjarbaru.
Mewakili Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, Mutia Syafariahadi menyampaikan, kekerasan terhadap perempuan berdampak negatif secara luas. Kekerasan terhadap perempuan seringkali terjadi di lingkungan domestik dibanding di lingkungan publik atau lingkungan komunitas.
Kekerasan di lingkungan domestik lebih sulit untuk di deteksi karena bersifat tertutup atau tidak terlihat secara langsung. Lain halnya dengan kekerasan yang terjadi di lingkungan publik yang nyata terlihat dan diketahui khalayak ramai.
“Kekerasan terhadap perempuan bukan hanya kekerasan secara fisik tetapi juga mencakup kekerasan psikis dan kekerasan sosial,” kata Mutia.
Dia menambahkan, banyak yang salah persepsi terkait kekerasan terhadap perempuan ini. Sebagian orang menganggap tindakannya adalah sebagai cara untuk mendidik, namun hal tersebut adalah merupakan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun anak. “Jadi salah persepsi, seolah – olah kekerasan itu disamakan dengan cara mendidik,” ujarnya. (to/klik)