Cara TP PKK Banjar Kurangi TKI Ilegal

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SOSIALISASI - Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nur Gita Tyas pada Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Hukum bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Rabu (12/6/2019) di lantai I Mahligai Sultan Adam, Martapura.

KLIKKALIMANTAN.COM – TP PKK Kabupaten Banjar bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Hukum bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Rabu (12/6/2019) di lantai I Mahligai Sultan Adam, Martapura.

Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nur Gita Tyas hadir pada sosialisasi yang juga dihadiri Kepala BP3TKI, Isti Iriani, para Kader PKK, dan sejumlah CPMI Kabupaten Banjar.

Hj Nur Gita Tyas mengaku menyambut baik sosialisasi. “PKK sebagai mitra pemerintahan dalam memberikan kontribusi untuk mendukung percepatan keberhasilan pembangunan, harapannya dengan sosialisasi ini kader-kader PKK dari kecamatan maupun desa bisa mendukung program sosialisasi ini,” ungkapnya.

Ia berharap dengan sosialisasi ini bisa mencegah CPMI di Kabupaten Banjar untuk tidak berangkat ke luar negeri secara ilegal atau non prosuderal. Karena menjadi migran illegal akan sangat merugikan, tidak hanya negara, tapi juga para pekerja itu sendiri. “TKI kita yang tidak akan memiliki perlindungan hukum, “ katanya.

Sementara itu, Kepala BP3TKI Isti Iriani menyampaikan, dengan sosialisasi yang diadakan bisa mengurangi keberangkatan non prosuderal pekerja yang ingin bekerja keluar negeri.

“Disini kita menyampaikan sosialisasi tata cara, prosuderal hukum yang benar langsung kepada Calon Pekerja Migran Kabupaten Banjar dan juga kader PKK Kabupaten Banjar, karena kebanyakan yang berangkat wanita, yaitu sebagai pengasuh anak atau pembantu rumah tangga, dengan demikian kita bersama kader PKK Kecamatan yang mereka langsung dengan warganya, untuk memberikan informasi yang kita sampaikan disosialisasi ini,” ujarnya.

Selain pengasuh anak, kata Isti,  dan pembantu rumah tangga pihaknya juga memberangkatkan tenaga medis perawat, cleaning service sebagai pekerja di luar negeri, dengan harapan sosialisai ini memberikan pemahaman kepada Tenaga Kerja Indonesia agar tidak berangkat secara ilegal melalui pendekatan perempuan. (adv/to/klik)

BACA JUGA :
‘In House Training Pembinaan Jejaring’, Upaya RSD Idmaan Banjarbaru Tekan Angka Kematian Ibu Bayi dan Stunting
Scroll to Top