Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Ketua DPRD, HM Rofiqi soroti proyek penataan lingkungan dan lampu taman di halaman gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Guest House Sultan Sulaiman Martapura, yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar.
Pasalnya, taman di teras gedung Dekranasda dan Guest House Sultan Sulaiman Martapura tersebut diberi nama taman Cahaya Dekranasda Selamat (CDS) yang terkesan ambigu dan seakan menjadi taman tandingan untuk Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.
“Untuk pemberian nama taman CBS inikan bukan seenaknya saja, tapi juga melihat sejarahnya, dan memperhatikan spelling-nya,” ujar Ketua Dewan yang akrab disapa Rofiqi.
Karenanya, Politisi Gerindra ini mempertanyakan apakah pemberian nama untuk taman yang dikerjakan CV Al-Mira Persada menggunakan dana APBD Perubahan sebesar Rp618.886.600,00 tersebut sudah dikonsultasikan dengan Ahli Bahasa.
“Jangan sampai asal saja dalam memberikan nama sebuah tempat. Harusnya tanyakan dulu kepada Ahli Bahasa Indonesia, benar tidak penyebutan spelling-nya, apa arti dari CDS tersebut. Kalau hanya seenaknya, nanti kantor DPRD ini kita ganti namanya dengan nama Gedung Shimon Feres,” tegasnya.
Dengan adanya CDS tersebut, tambah Rofiqi, kemungkinan kegiatan shalat id yang kerap di laksanakan di CBS dan kegiatan lainnya akan dipindahkan ke tempat baru, yakni CDS.
Selain itu, Rofiqi juga kembali mengingatkan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) DPRD dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja pembangunan daerah.
“Kerja DPRD itu mengkritik kerjanya pemerintah untuk kemajuan pembarngunan di daerah. Karena kita bekerja dibayar menggunakan uang negara, bukan makan gaji buta,” pungkasnya.(zai/klik)
