klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) Inspeksi dan Sosialisasi Penerapan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG), Kamis (3/11/2022) di Aston Banua Hotel Convention Center, Gambut. Rakor dihadiri Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Rakhmad Dhani.
Mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Rakhmad Dhani mengatakan, Pemkab Banjar menyambut baik dikaksanakam rakor sebagai wadah berdiskusi dan menimba pengetahuan ikhwal MKKG.
“Peserta dapat mempraktikkan simulasi terkait menghadapi kondisi bahaya darurat kebakaran pada bangunan gedung,” kata Rakhmat Dhani.
Ia menjelaskan, pada saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar semakin pesat dan tentu dibarengi dengan padatnya bangunan gedung. Baik itu gedung hunian, keagamaan, usaha, sosial dan budaya serta gedung dengan fungsi khusus lainnya.
Hal tersebut menjadi perhatian serius Pemkab Banjar melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan terjadinya risiko bahaya kebakaran.
“Setiap gedung perkantoran dan tempat usaha yang memiliki karyawan tentu harus memiliki MKKG yang bertujuan untuk keselamatan para penghuni dari kebakaran dengan upaya kesiapan instalasi proteksi kebakaran,” jelas Rakhmad Dhani.
Sementara itu, Kabid Pencegahan DPKP Banjar Eddy Elminsyah Jaya mengungkapkan, kegiatan rakoor yang pertama dilakukan oleh pihaknya untuk perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Banjar. Kegiatan juga menyampaikan hasil-hasil temuan di lapangan agar bangunan gedung itu memiliki sarana dan prasarana kebakaran.
“Sarana prasarana seperti APAR, Sprinkler, Smoke Detektor atau Heat Detektor dan Main Control Fire Alarm agar berfungsi dengan baik,” kata Eddy.
Eddy berharap bangunan gedung yang bernilai strategis di Kabupaten Banjar sudah memiliki sertifikat laik proteksi kebakaran untuk mencegah dan siap siaga ketika terjadi kebakaran.
“Kesiapsiagaan tersebut dengan peralatan pemadam kebakaran yang sudah siap ditempat dan berfungsi dengan baik, serta Tim MKKG terampil dan mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika terjadi kebakaran,” kata Eddy. (to/klik)