Rakor Pengendalian Inflasi Kemendagri, Sekda: Inflasi di Kabupaten Banjar Kategori  Normal

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
INFLASI - Sekda Banjar HM Hilman (kiri) saat mengikuti rakor pengedalian inflasi via darig di Command Center Martapura. (foto: to/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelanggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi via daring, Senin (9/1/2023) diikuti seluruh pemerintah daerah se-Indonesia. Rakor dipimpin Mendagri Tito Karnavian.

Di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, rakor diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) HM Hilman dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Command Center Martapura.

Dalam arahannya, Menteri Tito Karnavian menyampaikan, inflasi yang terjadi saat ini merupakan permasalahan global yang juga berdampak pada Indonesia. Tingginya permintaan barang dan jasa untuk perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berpotensi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.

“Melihat situasi tersebut, perlu pemantauan inflasi secara intensif baik secara nasional oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mengendalikan inflasi pada masing-masing daerah diawal 2023,” ungkapnya.

Menteri Tito juga menyampaikan sejumlah strategi dan langkah-langkah untuk pengendalian inflasi daerah terkait stabilisasi harga bahan pangan dan pokok usai perayaan Nataru.

Sementara itu, Sekda Hilman mengungkapkan, Kabupaten Banjar masuk dalam kategori inflasi normal karena tidak melebihi angka inflasi nasional. Kendati menurutnya angka inflasi Provinsi Kalimantan Selatan masih tinggi.

“Kabupaten Banjar juga bagian dari Kalsel, kami memberikan support terkait data setiap minggunya dari transaksi perdagangan khususnya bahan-bahan pokok kebutuhan pangan dan pertanian sebagai salah satu penyumbang inflasi secara nasional,” ujarnya. (to/klik)

BACA JUGA :
Bappedalitbang Banjar Display Inovasi Gunakan AI
Scroll to Top