KLIKKALIMANTAN – Banyak faktor pendukung yang membuat Kota Banjarbaru mendapat predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA), hingga akhirnya ‘naik kelas’ menjadi Madya.
Kepala Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru Puspa Kencana mengatakan, Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru selalu berupaya mengkoordinasikan indikator-indikator penilaian KLA dengan seluruh SKPD atau instansi terkait, sehingga Kota Banjarbaru bisa naik peringkat dari pratama ke madya.
“Dalam hal ini kami berkoordinasi dengan kejaksaan, kepolisian, pengadilan negeri, DPRD, serta lembaga, masyarakat, media massa, dunia usaha, serta Forum Anak Daerah Kota Banjarbaru yang mempunyai peranan penting dalam mendukung KLA ini. Kami saling merangkul satu sama lain,” ujar Puspa.
Puspa menambahkan, Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru yang merupakan sekretariat Gugus Tugas KLA yang diketuai oleh Kepala Bappeda Kota Banjarbaru, Kanafi, ke depannya bersama dengan DPRD dan SKPD terkait ingin menyelesaikan Raperda KLA dalam waktu dekat ini agar bisa menjadi Perda KLA.
Karena menurut Puspa, tinggal selangkah lagi Raperda ini akan selesai dan akan dibuat Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang Penyelenggaraan KLA.
“Kami juga akan berupaya untuk melakukan pembinaan ke kelurahan dan kecamatan, untuk menjadikan seluruh kecamatan dan jelurahan yang ada di Kota Banjarbaru menjadi ‘Kelana’ (Kecamatan Layak anak), dan Kelara (Kelurahan Ramah Anak),” ungkap Puspa.
Selain itu kata Puspa, pihaknya berencana menambah RBRA (Ruang Bermain Ramah Anak), Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, Tempat Ibadah Ramah Anak, dan tempat-tempat pelayanan ramah anak lainnya, agar anak-anak yang ada di Kota Banjarbaru benar benar terpenuhi semua haknya.
Dengan demikian, mereka bisa ikut serta dalam menikmati hasil dari pembangunan Kota Banjarbaru, serta terlibat dalam proses pembangunan Kota Banjarbaru.
“Ini semua juga tidak lepas dari komitmen yang kuat dari kepala daerah untuk mewujudkan Kota Layak Anak,” tutupnya. (rul)