Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Tanam 7.000 Bibit Mangrove di Tala

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
MENANAM-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor didampingi Bupati Tala, H Sukamta dan para pejabat lainnya saat menanam bibit mangrove di pantai sungai bakau di Desa Sungai Bakau, Kurau, Tala.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, TANAH LAUT-Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 dan program revolusi hijau untuk mengatasi perubahan iklim, Pemprov Kalsel menanam sebanyak 7.000 bibit mangrove di pantai sungai bakau di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Senin (5/6/2023), siang.

Penanaman bibit pohon mangrove tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor bersama Bupati Tala, H Sukamta, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Mini Farida, Sekda Prov Kalsel, Roy Rizali Anwar, Kadis Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, sejumlah kepala SKPD Kalsel, para pelaku usaha, komunitas pecinta lingkungan, dan masyarakat lainnya.

“Program revolusi hijau yang sudah kita canangkan beberapa tahun lalu, setidaknya untuk mengurangi panas yang kita rasakan pada hari ini,” ujar H Sahbirin Noor, biasa Paman Birin.

Tak hanya itu, Paman Birin pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, ia mengibaratkan bumi seperti ibu yang harus terus dijaga dan dilestarikan sehingga dapat diwariskan sampai keanak cucu kelak.

“Saya meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota di Kalsel untuk bergerak bersama menggaungkan revolusi hijau dan revitalisasi sungai dengan menanam dan membersihkan sungai agar siap dikala musim penghujan datang,” ujar Paman Birin.

Pada kesempatan itu, Paman Birin juga meluncurkan program NEMO (Net zero Emission from the Ocean). Program itu sebagai upaya pemulihan pesisir, adaptasi, mitigasi perubahan iklim, dan pengurangan emisi karbon mulai dari pesisir. Selain itu, penandatanganan komitmen bersama upaya pemulihan lahan kritis di wilayah pesisir antara Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel dengan beberapa perusahaan seperti PT Arutmin Indonesia, PT Sumber Daya Energi, PT Jorong Barutama Grestone pun juga dilakukan.

BACA JUGA :
Banyak Kursi Kosong Saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar

Kadis Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menambahkan, ekosistem mengarove sangat berperan penting dalam pemeliharaan keseimbangan siklus biologi di perairan. Apabila perairan bersih, otomatis menjadi tempat berlindung dan memijah berbagai biota laut dan habitat satwa liar lainnya.

Mangrove, jelas Hanifah, sebenarnya juga memiliki kemampuan menyimpan karbon berkali lipat, makanya mangrove sangat penting dalam mengendalikan perubahan iklim. Dan, penanaman 7.000 bibit mangrove itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar karena pembibitannya berasal dari Desa Sungai Bakau.(pr/klik)