klikkalimantan.com, PARINGIN-Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, Darmansyah menyatakan, secara umum kondisi perbankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Balangan, dalam kondisi baik dan sehat.
Hal itu dalam artian, kata Darmansyah, pengelolaan APBN Kabupaten Balangan sangat baik karena selalu didukung kepala daerah dan pihaknya selalu memantau kondisinya tersebut secara terus-menerus.
Sedangkan terkait dengan salah satu program KPMR atau biasa disebut kredit melawan rentenir yang memberikan bunga 0 persen, tambah Darmansyah, merupakan sebuah program yang sangat mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Program ini dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Balangan, yang penyertaan modalnya dari daerah. Semua jasa keuangan ini dilakukan untuk mendorong kesejahteraan pelaku UMKM di Balangan,” kata Darmansyah di acara lounching sensus inventaris barang milik daerah di Aula Benteng Tundakan di Paringin, Rabu (12/7/2023).
Bupati Balangan, H Abdul Hadi mengatakan, secara teori bahwa semakin banyak penyertaan modal yang diberikan kepada pihak bank, maka semakin banyak pula dividen yang akan didapatkan oleh pemerintah daerah.
“Semakin banyak kita menyertakan modal, maka dividen pun akan semakin tinggi. Dan, lalu Corporate Social Responsibility (CSR)-nya nanti akan dirundingkan dengan BPD Kalsel mau diarahkan ke mana. Namun, menurut saya bisa diarahkan untuk membantu UMKM dan keluarga kategori miskin di Balangan,” ujar Hadi, sapaan Abdul Hadi.
Dirut Bank Kalsel, Fachrudin menyebutkan, yang dilakukan oleh Pemkab Balangan merupakan hal yang sangat luar biasa. Apalagi, sudah beberapa tahun ini komitmen kepala daerah menambah modal Rp100 Milyar dan sudah ada Perdanya, yang dianggarkan pada tahun 2024 yang akan disetorkan melalui perubahan tahun ini, semakin menambah komitmen tersebut.(pr/klik)