KLIKKALIMANTAN.COM – Bus Angkutan Sekolah (BuNGas) yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar resmi beroperasi. Rabu (31/7/2019) seremoni peluncuran BuNGas dilakukan di SMPN 3 Martapura. Bupati Banjar H Khalilurrahman hadir didampingi Kepala Dishub HM Aidil Basith dan pihak sekolah.
Aidil Basith mengatakan, di tahap awal operasional, BuNGas melayani antar jemput siswa di lima sekolah; SMPN 3 dan SMPN 1 Martapura, Madrasah Tsanawiyah (Mts) 6 Martapura, Mts Pangeran Antasari, dan Mts Tsanawiyah P Hidayatullah
“Karena baru tahap awal, baru 120 siswa di lima SMP dan Mts yang terdaftar dan diantar jemput menggunakan 20 unit mobil BuNGas,” kata Aidil Basith.
Kedepan, lanjutnya, akan terus dilakukan penambahan sekolah dan armada. Begitu pula dengan jalur antar jemput. Karena saat ini, BuNGas baru melayani antar jemput siswa di dua jalur.
Disebutkan Basith kedua jalur BuNGas; Jalur I Pesayangan – Jalan Pangeran Abdurrahman, Jalan Menteri Empat, Jalan Veteran, Sungai Sipai, Amaco, Karang Anyar I, Karang Anyar 2, Karang Anyar 3, Cindai Alus.
Jalur II, Guntung Alaban, Jalan Pendidikan, Jalan Sekumpul, tanjung rema inderasaripintu air demnag lehman, bincau dan karang intan.
“Karena tahap awal pula, jalur yang dilayani cukup panjang. Namun seiring waktu saat siswa yang diantar jemput bertambah, otomatis jalur yang ditempuh akan semakin pendek karena tidak perlu memutar lagi,” kata Basith.
Sementera itu Bupati H Banjar Khalilurrahman dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu program unggulan transportasi angkutan sekolah, BuNGaS juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan inverentasi Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).
“Karena RUNK keselamatan jalan ini dilaksanakan melalui lima pilar yakni, Kementerian Perhubungan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), Pekerjaan Umum, dan Kepolisian RI, serta Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Dengan dilaunchingnya BuNGaS tersebut, papar Guru Khalil lebih jauh, maka aspek keselamatan di Kabupaten Banjar dapat ditingkatkan hingga zero insiden.
“Mudah-mudahan dengan BuNGaS tingkat kecelakaan menjadi nol persen, karena tingkat angka kecelakaan tertinggi pada anak sekolah yang masih dibawah umur dan belum layak memiliki surat izin mengemudi (SIM) sudah mengedaraai kendaraan bermotor,” ucapnya. (zai/to/klik)
