klikkalimantan.com, PARINGIN-Dua desa yang berada di Kecamatan Batumandi dan Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan dijadikan sebagai desa bersih narkoba (Bersinar). Desa-desa itu adalah Desa Batumandi dan Desa Balida.
Kepala BNNK Balangan, M Faisal Siddik mengatakan, desa Bersinar merupakan satuan wilayah setingkat desa, yang mempunyai kriteria tertentu, di mana terdapat pelaksanaan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) prekursor narkotika secara masif.
“Oleh karena itu, melalui program ini masyarakat desa memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama di lingkungan tempat tinggalnya,” kata Faisal di Paringin, Kamis (12/10).
Dikatakan Faisal, tujuan dari desa Bersinar ini adalah untuk menciptakan kondisi aman dan tertib terhadap masyarakat desa, sehingga masyarakat desa bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Namun, tutur Faisal, sebuah desa Bersinar dikatakan berhasil apabila kriterianya adalah program desa secara mandiri dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, masyarakat paham serta mengerti bahaya penyalahgunaan narkoba, dan adanya pendanaan desa Bersinar melalui ABPD/APBDesa.
Kemudian, tambah Faisal, desa itu memiliki relawan anti narkoba, memiliki agen pemulihan, terbentuknya unit intervensi berbasis (IBM), masyarakat aktif memberikan informasi terkait adanya penyalahgunaan narkoba ke aparat hukum, Puskesmas terdekat dalam proses rehabilitasi, dan menurunnya tingkat kerawanan narkoba.
“Sebenarnya untuk program desa Bersinar di Balangan telah berlangsung selama empat tahun dari 2020 lalu, tetapi pada tahun 2023 ini ada dua desa lagi yang dicanangkan, seperti Desa Balida dan Desa Batumandi. Launching ini merupakan wujud komitmen dan aksi nyata pemerintah dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ucap Faisal.
Bupati Balangan, H Abdul Hadi mengapresiasi dan gembira terhadap BNNK Balangan karena telah menjadikan dua desa di Balangan sebagai desa Bersinar. Ia menuturkan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba memang sempat menurun saat pandemi Covid-19, tetapi pasca pandemi ini seiring membaiknya perekonomian ternyata angkanya meningkat kemlagi.
“Narkoba ini memang mengancam dan berusaha menyasar semua kalangan. Sedangkan bagi yang kesulitan ekonomi diajak untuk mencari penghasilan cepat menjadi pengedar narkoba,” tukas Hadi.(pr/klik)