klikkalimantan.com, MARTAPURA – Unik, pemandangan tak biasa terlihat di halaman bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Alat 1, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Sebab, ada proyek pembangunan yang tengah dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Alat di lahan tersebut.
Bahkan, berdasarkan papan nama proyek, di halaman SDN Sungai Alat 1 yang berada di RT 02 Desa Sungai Alat. Pemdes Sungai Alat akan melakukan pembangunan sarana prasarana perpustakaan milik desa selama 65 hari kalender yang bersumber dari Dana Desa (DD) APBN Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp251.600.000,00-.
Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Desa (Kades) Sungai Alat, Puadi membenarkannya.
“Bangunannya akan difungsikan sebagai gedung perpustakaan, dan gedung serbaguna, dan dapat juga difungsikan sebagai tempat pengungsian saat bencana banjir. Konsep bangunannya Rumah Banjar dengan atap sirap,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui via telepon pada, Selasa (24/10/2023).
Ditanya bagaimana bisa proyek Pemdes Sungai Alat dapat dilaksanakan di atas lahan SDN Sungai Alat 1?
Puadi memastikan bahwa lahan tersebut merupakan aset desa, dan rencananya sebagian lahan akan dihibahkan ke pihak sekolah.
“Jadi sekolahan tersebut berdiri diatas lahan yang menjadi aset desa. Kemungkinan pada November 2023 ini, terkait proses hibah lahan ke pihak sekolah akan kembali kami bahas bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk menyepakatinya,” ucapnya.
Sebab, lanjut Puadi lebih jauh. Akibat status lahan masih milik desa, pihak sekolah kesulitan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti yang terjadi pada tahun lalu.
“Sebelumnya SDN Sungai Alat 1 sempat akan mendapatkan bantuan pembangunan dua unit ruang kelas. Namun, karena hibah masih berproses, akhirnya gagal terlaksana,” katanya.
Perlu diketahui, selain mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung perpustakaan dengan kontruksi kayu seluas luas 8 X 12 Meter persegi. Pemdes Sungai Alat ternyata juga sudah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan buku sebesar Rp30 Juta, dan pengadaan rak bukunya pada 2022 lalu.
Dimana upaya tersebut untuk mendukung program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
“Perpustakaan ini selanjutnya akan kita pasangkan WiFi yang dapat diakses anak-anak yang membaca buku di perpustakaan. Pembangunan gedung perpustakaan ini juga dilaksanakan di 277 desa lainnya,” pungkasnya.(zai/klik)