klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar pastikan pihaknya sudah melakukan sosialisasi serta imbauan keselamatan, baik kepada pengunjung, pedagang, serta pengemudi Kapal Kelotok sebelum pelaksanaan Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk pada, 19 November 2023 kemarin.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dishub Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana saat dikonfirmasi terkait insiden karamnya sampan atau jukung milik pedagang Pasar Terapung Lok Baintan, yakni Acil Ibar akibat tersenggol perahu kelotok yang mengangkut para pengunjung.
“Sebenarnya kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) sudah memberikan sosialisasi dan imbauan baik kepada pengunjung, pedagang pasar terapung, serta pengemudi kelotok agar berhati-hati, dan mengutamakan keselamatan mereka dan penumpang saat beraktivitas di kawasan Pasar Terapung yang ada di Sungai Martapura,” ujarnya pada, Senin (20/11/2023).
Kendati demikian, Kepala Dishub Kabupaten Banjar yang akrab disapa Nyoman ini mengakui pihaknya tidak dapat mencegah terjadinya insiden tersebut.
“Yang namanya insiden, tentunya hal itu diluar dari perencanaan kita. Untungnya, salah satu pedagang pasar terapung yang sampannya karam tersebut selamat,” katanya.
Mengantisipasi hal tersebut terulang, lanjut Nyoman lebih jauh, sekitar satu bulan lalu Dishub Kabupaten Banjar bersama Dishub Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), serta Geopark Nasional Meratus Kalsel telah melakukan peninjauan di Dermaga Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk agar dijadikan sebagai titik kumpul para pengunjung yang ingin berwisata di Pasar Terapung Lok Baintan dan menyusuri Sungai Martapura.
“Karena itu, terkait Dermaga Sungai Pinang Lama saat ini tengah dilakukan pekerjaan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dengan melakukan pengecoran lapis bawah dermaga, dan memperlebar area parkir untuk kenyamanan dan keselamatan para wisatawan. Jadi kita lakukan revitalisasi, dan terkait berapa besaran anggaran itu menjadi kewenangan mereka,” katanya.
Bahkan, papar I Gusti Nyoman Yudiana, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di 2024 mendatang akan merealisasikan pemasangan rambu-rambu keselamatan di jalur Sungai Martapura untuk mencegah terjadi kecelakaan angkutan sungai.
“Jadi, Ada sebanyak 200 rambu keselamatan transportasi jalur sungai yang akan direalisasikan dari Dermaga Sungai Pinang Lama menuju hulu Sungai Martapura. Sedangkan rambu-rambu keselamatan dari dermaga menuju ke Kota Banjarmasin atau hilir sungai sudah dilakukan pemasangan,” beber Nyoman tanpa menyebutkan jumlahnya.
Selain mengakui masih belum bisa melakukan penghitungan jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke dermaga. Nyoman juga mengakui Dishub Kabupaten Banjar masih melakukan upaya agar semua transportasi angkutan jalur sungai dapat memenuhi standarisasi keselamatan.(zai/klik)