Manaqib Syekh Samman Al Madani di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Paman Birin Hadirkan Buya Arrazy dan Tuan Guru Abdul Hadi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
DOA-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat membacakan doa bersama putranya, H Sandi Fitrian Noor dan Buya Arrazy di acara pembacaan manaqib Syekh Samman Al-Madani di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kalsel.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mendampingi Abuya DR H Arrazy Hasyim dan Tuan Guru H Abdul Hadi Arsyad dalam acara pembacaan manaqib Syekh Samman Al-Madani di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis (23/11), malam.

Sebelum acara dimulai, antusiasme warga yang datang seakan menggambarkan kerinduan pada ulama karismatik yang terkenal dengan tarekat Sammaniyah itu.
Bahkan, sejak sore hari ribuan jemaah rela memadati Mahligai Pancasila untuk bersama-sama mengikuti acara pembacaan manaqib Syekh Samman Al-Madani.

Sebenarnya pembacaan manaqib Syekh Samman Al-Madani ini merupakan kali kedua. Acara ini diinisiasi oleh Paman Birin, sapaan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Bulan lalu, ia juga melaksanakan acara serupa, pembacaan manaqib Syekh Arsyad Al-Banjari.

“Biasanya acara manaqib Syekh Samman Al-Madani ini digelar masyarakat di kampung-kampung. Tapi, Alhamdulillah, sekarang kita bisa melaksanakannya di Mahligai Pancasila Banjarmasiin,” ujar Paman Birin membacakan sambutannya.

Oleh karena itu, Paman Birin berharap, acara semacam ini akan terus digelar setiap tahunnya, dan dengan semakin banyaknya masyarakat membacakan manaqib, maka dirinya berharap Kalsel semakin berkah, maju, dan sejahtera.

“Alhamdulillah, kalau biasanya agenda maulid cuma ada di kampung, tetapi berkat Paman Birin, kemarin Pemprov Kalsel melaksanakan maulid selama 14 hari. Ini sungguh luar biasa. Mudahan-mudahan kedepannya ini bisa diperbanyak lagi,” puji Buya Arrazy dalam tausiyahnya.

Bahkan. Buya Arrazy sampai menjuluki Paman Birin dengan sebutan ‘Paman Sholawat’ dan ‘Paman Manaqib’ karena seringnya membuat acara keagamaan semacam maulid ini.

“Insyaallah, jika hati kita sudah terbuka, sir kita sudah terbuka. Maka nur Muhammad akan mengusir segala keburukan yang ada di dalam hati kita,” tambah Buya Arrazy.

Selain itu, Buya Arrazy juga memohon doa atau bersama-sama mendoakan suadara-saudara muslim yang ada di berbagai negara, termasuk di Palestina dan Suriah.

BACA JUGA :
Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan, Bupati: Pemkab Banjar Bertekad Permudah Urusan

Sementara itu, saat membacakan manaqib Syekh Samman Al-Madani, Tuan Guru H Abdul Hadi Arsyad atau Guru Hadi menuturkan, bahwa Syekh Samman merupakan ahli tarekat yang memiliki keistimewaan luar biasa.

“Bernama lengkap Sayid Muhammad bin Abdul Karim As-Samman Al-Madani Al-Hasani Al-Qadiri Asy-Syafei Al-Quraisyi, Syekh Samman begitu masyhur di Kalsel. Bahkan, nama Beliau sering disebutkan almarhum Guru Sekumpul semasa hidupnya. Maka wajar bila masyarakat Banjar mencintai beliau,” ujar Guru Hadi.

Untuk diketahui, tambah Guru Hadi, Syekh Arsyad Al-Banjari merupakan santri Syekh Samman Al-Madani yang setelah pulang dari menuntut ilmu di Mekkah, Beliau mensyiarkan agama Islam di tanah Banjar.

“Alhamdulillah, lewat barokah Beliau, bumi Kalsel diberikan rahmat dan syiar-syiar Islam terus ada hingga sekarang. Untuk itu, mudah-mudahan melalui pembacaan manaqib ini, kita mendapatkan berkat Beliau dan kita dikumpulkan dengan orang-orang saleh di surga Allah SWT, nantinya,” harap Guru Hadi.(pr/klik)

Scroll to Top