Pemprov Kalsel Luncurkan Program Paman Mahaga Stunting

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
FOTO BERSAMA-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Kades Kesehatan Kalsel, Diauddin, dan anak-anak tengah berfoto bersama usai acara di Martapura, Kabupaten Banjar.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel  meluncurkan program Paman Mahaga Stunting (Paman dan Mahasiswa Cegah Stunting) di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kalsel, Kamis (30/11).

Saat peluncuran program tersebut ditandai dengan handscan ke layar yang dilakukan oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, drh Suparmi bersama Kepala BKKBN Kalsel, HM Ramlan, dan Kadinkes Kalsel, DR Diauddin.

Paman Mahaga Stunting merupakan program edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting dengan melibatkan mahasiswa di Banua pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 13 kabupaten/kota se-Kalsel

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, drh Suparmi mengatakan, mahasiswa memiliki kapasitas dalam mendukung upaya percepatan pencegahan stunting. Apalagi, mahasiswa terlibat langsung dengan aksi penurunan stunting lewat kegiatan magang, praktik kerja, penelitian, proyek kemanusiaan, hingga membangun desa melalui KKN.

“Kepada para mahasiswa agar benar-benar mengabdi dengan sepenuh hati di desa memberantas stunting, melakukan pendampingan gizi masyarakat, pendampingan pola asuh, serta membangun sanitasi dan air bersih,” pesan Suparmi.

Suparmi menuturkan, pihaknya akan terus meningkatkan upaya percepatan penurunan stunting untuk mengejar target angka stunting Kalsel,  yakni 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

“Saat ini memang prevalensi stunting di Kalsel tercatat 24,6 persen, turun sebanyak 5,4 persen dari angka stunting tahun 2021 sebesar 30 persen,” jelas Suparmi.

Kadis Kesehatan Kalsel, DR Diauddin menambahkan, sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa terlebih dahulu diberikan pembekalan tentang pencegahan stunting sebagai modal untuk sosialisasi kepada masyarakat.

“Pemprov Kalsel kedepannya akan melibatkan mahasiswa dari kampus lainnya untuk edukasi pencegahan stunting. Sekarang, memang kita tengah bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Universitas Muhamadiyah Banjarmasin,” kata Diauddin.(pr/klik)

BACA JUGA :
Duta Genre Emban Tugas Penurunan Stunting
Scroll to Top