likkalimantan.com, MARTAPURA – Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar akui hingga saat ini hasil rekomendasi dari Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD masih belum dilakukan pembahasan oleh Kuasa Pemilik/Penyerta Modal (KPM).
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Dewas Perumda PBB, Khairullah Anshari yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Umum (Kabag) Setda Kabupaten Banjar.
“Terkait rekomendasi tersebut, sampai saat ini masih belum dilakukan pembahasan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Namun, direksi Perumda PBB sepenuhnya telah menyerahkan ke KPM,” ujarnya pada, Kamis (18/1/2024).
Tak terkecuali terkait rekomendasi pengelolaan parkir yang harus diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar. Khairullah menilai perihal tersebut tentunya tidak menjadi masalah.
“Dishub merupakan spesialis lalu lintas. Kalau memang lebih efektif di kelola Dishub tidak masalah. Kalau pun tetap Perumda PBB yang dipercaya mengelola, selaku Dewas kami akan berusaha memberikan masukan dan pengawasan,” katanya.
Bahkan, papar Khairullah lebih jauh, pada gelaran rapat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang digelar pada November 2023 kemarin Dewas sudah memberikan salah satu solusi untuk meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pengelolaan parkir yang dikelola Perumda PBB.
“Solusinya menurut saya, yakni direksi bersama kontraktor membangunkan portal parkir berbasis digital yang tentunya lebih akuntabel, dan real guna mencegah keraguan, seperti di wilayah pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS). Sebab, sekilas pergerakan roda dua dan empat yang keluar masuk lingkungan pasar sangat banyak,” tuturnya.
Usulan penerapan portal digital di lingkungan Pasar Tradisional Martapura tentunya tidak akan berjalan mudah. Sebab, beberapa akses jalan di lingkungan pasar merupakan jalur menuju kawasan pemukiman masyarakat, seperti ruas Jalan Angsana menuju Keluruhan Murung Keraton.
“Tentunya harus dilakukan beberapa uji petik lagi. Dan memang yang berpotensi dapat diterapkan portal digital di kawasan Pasar Batuah Martapura. Sayang kalau pengelolaan parkir kita potensinya tidak maksimal,” ucapnya.
Tak hanya itu, Khairullah juga meyakini, potensi PAD Perumda PBB Kabupaten Banjar yang ditargetkan sebesar Rp800 Juta di 2023 akan dilampaui.
“Kemungkinan akan dilampaui, karena rekapitulasi pendapatan masih dilakukan audit, dan kita masih menunggu hasilnya,” pungkasnya.(zai/klik)