klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pengaspalan di Jalan Bumi Berkat 5, Perumahan Bukit Cahaya Insan, Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru menimbulkan tanya. Ini lantaran, pengaspalan jalan lingkungan yang diketahui dikerjakan pada 2023 ini tampak terhenti.
Dari pantauan di lokasi, Rabu (17/1/2024), pengaspalan jalan lingkungan ditangani Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru ini hanya menyelesaikan 101 meter. Ini terlihat dari penanda putih di bagian ujung jalan teraspal.
Padahal kasat mata, selepas ujung aspal bertuliskan angka 101, telah berlapis material perkerasan. Inj tanda badan jalan siap dilapisi aspal.
“Tidak tahu juga, apakah pengaspalan jalan tidak selesai atau memang sampai di situ saja,” kata seorang pria yang ditemui di lokasi. “Saya baru beberapa bulan bekerja di sini,” imbuh pria berprofesi tukang bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan sebuah rumah.
Dikonfirmasi hal tersebut, Rahmat Julian, Kepala Seksi (Kasi) Pengembanban Prasarana Permukiman dan Pembangunan Gedung, pada Bidang Cipta karya menampik pengaspalan jalan lingkungan di lokasi yang dimaksud tak selesai. “Sesuai perencanaan, batasnya pengaspalannya memang sampai di titik itu,” ujarnya ditemui, Kamis (18/1/2024).
Pada lokasi yang masih berupa perkerasan, menurutnya, memang tidak masuk dalam perencanaan. “Kami tidak berani melakukan pengaspalan karena di lokasi tersebut sedang bersengketa antara dua pihak pengembang perumahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut tentang proyek pengaspalan jalan lingkungan pada 2023 , Rahmat Julian memaparkan, pengaspalan dikerjakan dengan total anggaran sebesar Rp3 Miliar. Anggaran tersebut dipecab menjadi 13 paket pekerjaan, salah satunya di Komplek Perumahan Villa Asri dengan volume pekerjaan mencapai 700 meter. “Pengaspalan di Komplek Perumahan Cahaya Insan Termasuk dalam paket pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Sedangkan perkerasan jalan, lanjutnya, sudah lebih dulu dilakukan lebih dulu. “Perkerasan jalan tahun 2021. Jadi perekerasan pengaspalan jalan dua proyek yang berbeda,” kata Rahmat Julian. (to/klik)
