Tanpa Perbaikan, Jalan Menuju Kubah Datu Bangkala di Simpang Empat Memprihatinkan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Ruas jalan sepanjang 2 Kilometer menuju Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tak tersentuh pembangunan sejak enam tahun silam.

Kondisi jalan berbatu dan bergelombang, memaksa warga dan pengguna jalan ekstra hati-hati saat melintas. Karena jika tidak, jatuh karena tergelincir risiko yang dihadapi, utamanya di musim penghujan lantaran badan jalan licin. Sedangkan saat musim kemarau seperti sekarang ini, debu menjadi masalah berikutnya yang tak jarang berdampak pada kesehatan organ pernapasan warga.

Dewi Aulia, salah seorang warga RT 2 desa setempat yang mengeluhkan kondisi jalan dan tak kunjung ada penanganan. Padahal menurutnya, jalan yang terhubung dengan jalur utama A Yani, tepat di samping Masjid Attaqwa ini menjadi akses utama menuju beberapa sekolahan; TK, SD, SMP, dan SMK yang siswanya sebagain besar berasal dari luar desa.

Jalan itu pula, kata Dewi, menjadi akses utama menuju Kubah Datu Bangkala, salah satu destinasi wisata religi yang dikunjungi banyak peziarah, tak hanya dari wilayah Kabupaten Banjar, tapi juga luar daerah.

Mengingat vital keberadaan jalan, Dewi berharap pemerintah daerah tak tutup mata dan segera turun tangan memperbaikinya. “Mudah-mudahan, karena keberadaan jalan begitu penting,” ujarnya Senin kemarin.

Menimpali Dewi, seorang mantan aparatur Desa Simpang Empat yang tak ingin disebutkan identitasnya mengiyakan jalan tanpa perbaikan dari pemerintah daerah sejak 2014 silam.

Perbaikan menurutnya, sebatas penambahan batu koral yang dananya bantuan dari salah satu perusahaan tambang. “Sejak tiga tahun terakhir perbaikannya ya sebatas itu,” ujarnya.

Dipaparkaannya pula, pada 2015 proposal perbaikan jalan diajukan. Kala itu proses pengukuran panjang jalan sudah dilaksanakan pertanda proposal disetujui pemerintah daerah. Namun tanpa sepengetahuan, pengerjaannya justru dialihkan ke perumahan warga. “Padahal perbaikan jalan mestinya yang jadi prioritas. Dan itu pernah kami tanyakan ke pihak konsultan,” katanya.

BACA JUGA :
Diserbu Warga, Operasi Pasar LPG 3 Kilogram Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Jalan terakhir mengatasi itu, Januari lalu usulan perbaikan jalan diajukan ke pemerintah provinsi dengan dasar keberadaan SMK yang memang kini berada di bawah kewenangan provinsi yang notabene siswanya menggunakkan jalan tersebut.

“Sekitar sebulan lalu kami dapat kabar rencananya akan dikerjakan pihak provinsi, dan timnya pun sudah meninjau ke lokasi,” katanya. (zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top