klikkalimantan.com, PARINGIN-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Uren wilayah kerjanya berada di daerah terpencil, sehingga menyebabkan pasien terkendala untuk berobat ke puskesmas akibat jarak puskesmas ke desa dan anak desa lumayan jauh.
Selain jarak yang jauh, kondisi jalan yang terjal dan kurang baik, makanya pasien yang pernah berobat meski satu kali saja ke puskesmas akan sulit kembali datang mengontrol kesehatannya.
“Padahal, untuk pasien hipertensi minimal harus kontrol ke puskesmas atau dokter satu kali dalam sebulan,” ujar Kepala Puskesmas Uren, Rahmat Yusliansyah di Paringin, Sabtu (9/3).
Karena kendala itulah, kata Rahmat, maka muncullah ide dari Puskesmas Uren untuk melakukan pembuatan Kartu Kendali Pasien Hipertensi (Kadal Sensi). Inovasi tersebut mulai digagas sejak Mei 2022 lalu.
“Tujuan dari inovasi ini adalah dengan menggunakan kartu kendali bisa mendeteksi dini pasien-pasien yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) untuk bisa rutin mengontrol tekanan darahnya, sehingga diharapkan kedepannya tidak terjadi komplikasi penyebab stroke, penyakit jantung, dan penyakit lainnya,” tutur Rahmat.
Harapannya, tambah Rahmat, dengan Kadal Sensi pasien akan rutin berobat ke puskesmas atau posbindu dalam setiap bulannya. Kartu kendali itulah sebagai pengingat pasien untuk berobat.
“Adanya kartu kendali pasien hipertensi, maka pasien dengan hipertensi dapat terdeteksi sedini mungkin dan pasien yang sudah menderita hipertensi dapat berobat secara rutin baik di puskesmas atau posbindu,” tukas Rahmat.(pr/klik)