Sepekan Dibuka, Puluhan Stan di Pasar Wadai Ramadhan Mulai Ditinggalkan Pedagang

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Hampir sepekan dibuka, jumlah meja kosong yang ditempati pedagang di stan Pasar Wadai (Kue) Ramadhan 1445 Hijriah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura terus bertambah.

Sejak dibuka pada 12 Maret 2024 kemarin, agenda tahunan yang dimotori Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar tersebut nampaknya masih tak mampu menarik minat masyarakat untuk berbelanja di Pasar Wadai Ramadhan. Padahal, guna meramaikan event tahunan tersebut, instansi terkait sudah menghadirkan dua event yang menarik, yakni Festival Becatuk Dauh (Memukul Beduk), dan Tari Rudat.

Tak sampai disitu, guna menjawab keluhan sepinya pembeli dari para pedagang yang saat ini hanya tersisa sebanyak 31 pedagang yang masih aktif dari total sebanyak 80 pedagang. Pemkab Banjar telah mengagendakan sebanyak 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tiga Perusahaan plat merah milik daerah Kabupaten Banjar, serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura untuk berkunjung dan berbelanja di Pasar Wadai Ramadhan.

Meski dari pantauan pewarta di lapangan beberapa hari terakhir mulai terlihat ratusan masyarakat memadati RTH Ratu Zalecha Martapura. Namun, kedatangan ratusan masyarakat tersebut hanya untuk menyaksikan Festival Becatuk Dauh yang dihadirkan Disbudporapar Kabupaten Banjar di gelaran Pasar Wadai Ramadhan.

“Kalau pukul 16.00 Wita, memang orang-orang mulai ramai berdatangan ke sini, tapi hanya ingin melihat acara Festival Becatuk Dauh. Tapi, kalau dinas libur kerja seperti hari Minggu, barang dagangan tidak habis terjual karena sepi pembeli,” aku salah satu pedagang yang tak ingin disebutkan namanya.

Wanita berusia 28 tahun ini pun juga membandingkan event Pasar Wadai Ramadhan tahun ini dengan tahun sebelumnya yang dinilai lebih ramai di bandingkan dengan event tahun ini.

BACA JUGA :
Eks Pasar Bauntung Jadi Tempat Sampah

“Saat kegiatan Pasar Wadai Ramadhan di gelar di samping ruas Jalan Kenanga – Sukaramai, baru pukul 14.00 Wita barang dagangan kami sudah ada yang laku terjual. Artinya lebih laris di bandingkan dengan kegiatan Pasar Wadai Ramadhan tahun ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, terkait keluhan para pedagang tersebut sebelum juga pernah mendapat tanggapan dari M Syahid selaku Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudporapar Kabupaten Banjar, dan memastikan akan berupaya memberikan fasilitas sebaik mungkin, guna meningkatkan daya tarik Pasar Wadai Ramadhan agar ramai dikunjungi masyarakat.

“Masalah profit (keuntungan), itu bukan kewenangan kita. Tapi kalau pedagang lebih kreatif, mereka juga dapat mengundang pembeli melalui akun media sosial (medsos) masing-masing,” jelasnya pada 13 Maret 2024 kemarin.

Sedangkan mengenai puluhan tempat berjualan para pedagang yang tiba-tiba banyak didapati kosong, Syahid mengungkapkan, para pedagang tidak memberikan informasi ke Disbudporapar terkait alasannya.

“Entah kecewa lantaran Pak Bupati tidak dapat berhadir karena ada agenda penting lainnya, kami juga tidak tahu. Tapi Pemkab Banjar sudah memberikan dukungan penuh, agar kegiatan ini terselenggara. Terkait persoalan ini akan segera kita komunikasikan dengan para pedagang,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top