klikkalimantan.com, BANJARBARU – Dalam rangka peringatan Hari Epilepsi Sedunia, Rabu 26 Maret 2024, Klinik Saraf pada Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru melaksanakan sosialisasi dan edukasi seputar penyakit epilepsi kepada pengunjung rumah sakit, Rabu (27/3/2024).
Dilaksanakan di depan ruang Klinik Penyakit Dalam, sosialisasi disampaikan dr Indah Rusmiatie Sp.S sebagai pemberi materi di hari ‘Purple Day’, sebutan untuk peringatan penyakit epilepsi. Ikut mendampingi dr Indah saat menyampaikan materi, sejumlah petugas dari Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) pada RSD Idaman.
Terlihat, para pengunjung begitu serius menyimak materi seputar penyakit epilepsi disampaikan dr Indah Rusmiatie. Melalui kegiatan yang dilaksanakan, masyarakat lebih mengetahui seputar penyakit yang juga lebih dikenal sebagai penyakiy ayan.
Diketahui, epilepsi atau ayan merupakan peyakit adalah kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Epilepsi bisa menyerang seseorang ketika terjadinya kerusakan atau perubahan di dalam otak.
Di dunia medis, penyakit epilepsi berdasarkan penyababnya dibagi dalam dua jenis; epilepsi idiopatik dan epilepsi simptomatik. Epilepsi Idiopatik atau disebut juga epilepsi primer yang penyebabnya tidak diketahui. Sejumlah ahli menduga ini disebabkan faktor keturunan atau genetic.
Sedangkan epilepsi simptomatik, atau epilepsi sekunder adalah epilepsi yang dapat diketahui penyababnya. Di antaranya; luka berat di kepala, tumor otak, dan stroke. Beberapa penyabab lain juga bisa memicu seseorang mengidap ayan. Yakni gangguan kekebalan tubuh dan gangguan perkembangan. (to/klik)