klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pada 8 April 2024 lalu pipa transmisi berdiameter 1200 mm dari Intake Air Baku Karang Intan Desa Mandi Kapau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar mengalami kebocoran.
Akibat kerusakan pipa transmisi yang berada di Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan milik Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula tersebut, pelanggan dari Perseroan Terbatas Air Minum (PTAM) Intan Banjar di dua wilayah, yakni Kota Martapura dan Kota Banjarbaru menjelang dan pasca lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terdampak tak dialiri air bersih.
Mengatasi persoalan tersebut, Robby Cahyadi selaku Kepala Seksi (Kasi) Produksi BPAM Banjarbakula memastikan tim teknis tengah melakukan upaya perbaikan kebocoran pipa 1200 mm yang berada di Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan secara maksimal.
“Berdasarkan hasil rapat internal, masa perbaikan diperkirakan berlangsung selama lima hari. Hari ini alat sudah dipasang, dan pada Sabtu kita mulai lakukan ujicoba. Mudah-mudahan dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Terlebih terhitung sejak 8 April 2024 lalu, BPAM Banjarbakula langsung melakukan perbaikan pipa transmisi air baku di Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan yang mengalami kebocoran berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Bahkan, pada 17 April semua pihak terkait, baik BPAM Banjarbakula, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III sebagai pemilik aset jalur pipa transmisi air baku, Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) selaku regulator air baku permukaan pada jaringan Irigasi Riam Kanan, serta PTAM Intan Banjar selaku operator air bersih berkomitmen lebih serius untuk melakukan penanganan kebocoran pipa transmisi diameter 1200 mm tersebut.
Tak hanya itu, Tim teknis dari gabungan BWS Kalimantan III dan BPAM Banjarbakula sudah menurunkan alat berat di Desa Sungai Landas untuk melakukan pengerukan sembari menunggu aksesoris sambungan buatan pipa GRP 1200 mm yang dipesan tiba di lokasi pada 18 April besok, dan dilakukan ujicoba pada 19 April 2024.(zai/klik)
