Ada Aktifitas Pengangkutan Tanah dari Embung Gunung Kupang, Warga Mengeluh

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Sempat molor, pembangunan Embung Gunung Kupang di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka rampung medio Februari 2024 lalu. Meski demikian, masih terlihat aktifitas pengangkutan tanah dari lokasi embung.

Dari pantauan di lokasi, Rabu (17/4/2024), sejumlah truk bermuatan tanah merah melintas di Jalan Karet Tunggal -akses utama menuju embung dari Jalan Cempaka Baru-. Aktivitas yang juga menuai keluhan warga di sekitar embung.

Pasalnya, ceceran tanah di atas aspal yang dibiarkan menjadi debu saat hari panas, dan licin saat sedang diguyur hujan. “Sekitar pertengahan bulan Puasa lalu ada pengangkutan. Kemarin juga. Tapi tidak ada penanganan. Disemprot kah biar tidak debu,” kata Wahyu, salah seorang warga ditemui di lokasi.

Diakuinya, kondisi jalan yang berdebu sangat mengganggu aktivitas warga saat melintas. “Debu, pastinya sangat mengganggu,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait hak tersebut, Muhammad Deny Pramuji, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru mengatakan, pengangkutan tanah di lokasi embung dalam rangka mempersiapkan lokasi untuk kegiatan penanaman pohon pada agenda Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Kalimantan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru, Sabtu, 20 April 2024.

Menurutnya, tanah kerukan embung dipindahkan di lokasi tak jauh dari lokasi embung. “Persiapan Apeksi Sabtu nanti. Tanah hanya dipindahkan,” kata Deny dikonfirmasi via panggilan WhatApps.

Tentang adanya keluhan warga terdampak debu dari aktivitas pengangkutan tanah, Deny mengatakan pembersihan dengan penyemprotan akan dilakukan sehari jelang pelaksanaan kegiatan. “Jumat, atau H-1 kegiatan Apeksi akan kami bersihkan,” ujarnya. (to/klik)

BACA JUGA :
RSDI Banjarbaru Jadi Rumah Sakit Transit Pasien Korona

Berita Terbaru

Scroll to Top