Musrenbang Pertanian 2025, Roy: Kalsel Penyangga Pangan IKN

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
GONG-Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar memukul gong pertanda dimulainya Musrenbangtan tingkat provinsi tahun 2025 di Hotel Novotel di Banjarbaru, Kalsel.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU-Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) tingkat provinsi tahun 2025 di Hotel Novotel di Banjarbaru, Kalsel, Rabu (17/4), pagi.

Saat Musrenbang, hadir Forkopimda Kalsel, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, dan dinas yang menangani ketahanan pangan di kabupaten/ kota se-Kalsel, Kepala BPS Kalsel, dan Bulog Kalsel.

“Musrenbang ini bertujuan menyamakan arah dan haluan, sekaligus menjadi upaya sinergi perencanaan antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota melalui APBD dan APBN Tahun Anggaran 2025,” ujar Roy, sapaan Roy Rizali Anwar.

Sebab, menurut Roy, salah satu isu strategis yang menjadi perhatian utama sekarang ini adalah tantangan perubahan iklim. Pengaruh iklim yang tidak diantisipasi dengan baik, maka akan mengancam sektor pertanian yang pada akhirnya mengganggu ketahanan pangan nasional.

Oleh karena itu, Roy mendorong, agar langkah-langkah strategis dalam memitigasi dampak dari perubahan iklim tersebut, seperti mengantisipasi dampak dari musim kemarau maupun kekeringan ekstrim el nino, hingga menjaga ketersediaan air.

“Saya pikir penting untuk optimalisasi pengelolaan lahan rawa, apalagi di daerah ini potensi lahan tersebut sangat besar apabila dikelola dengan maksimal, sehingga akan menjadi sumber pasokan beras yang melimpah bagi Masyarakat kita,” beber Roy.

Selain itu, tambah Roy, potensi besar yang dimiliki sektor pertanian di Kalsel serta akses strategisnya sebagai pintu gerbang IKN, menjadikan daerah ini sebagai pilihan tepat untuk menyuplai kebutuhan pangan bagi IKN di Kaltim.

“Kita harus mempersiapkan sektor pertanian Kalsel menjadi penyangga pangan IKN, mengingat potensi pertanian yang kita miliki dan akses strategis sebagai pintu gerbang IKN,” kata Roy.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah menyampaikan, peran penting Kalsel sebagai salah satu penyangga produksi pangan nasional sangat vital.

BACA JUGA :
235 Liter Tuak Dimusnakan, Sekda Apresiasi Kinerja Satpol PP

“Apalagi saat ini Kalsel menempati posisi ke-12 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal produksi pangan dan ditunjuk oleh Kementerian Pertanian RI dalam melaksanakan program-program strategis di tahun 2024 ini,” tutur Imam.(pr/klik)

Scroll to Top