Tekan Stunting, TPPS Kabupaten Banjar Gelar Rakor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Upaya menekan angka prevalansi stunting terus dilakukan seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar. termasuk dalam upaya itu, dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakoor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Selasa (23/4/2024) di Hotel Grand Qin Banjarbaru.

Rakor dimotori Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) ini dibuka Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi. Sedangkan pembicara utama dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tyas.

Dipaparan Hj Nurgota Tyas, pentingnya kolaborasi antara TP PKK dan instansi terkait lainnya dalam menangani masalah stunting. Menurutnya, dengan kolaborasi tersebut nantinya dapat menghasilkan program dan kegiatan yang tepat untuk menekan penurunan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Banjar

“Peran PKK kedepan untuk mencapai target nasional penurunan stunting menjadi 14 persen salah satunya adalah berperan aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat serta pola asuh anak,” katanya.

Istri Bupati Banjar H Saidi Mansyur ini juga mengingatkan bahwa penanganan stunting bukanlah tugas yang dapat dilakukan secara individu, melainkan membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua elemen masyarakat

Di tempat yang sama, Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar Dian Marliana menyebut, berdasarkan data pada Maret 2023, prevalensi stunting tertinggi di Kabupaten Banjar adalah wilayah Kecamatan Paramasan. Sedangkan terkait partisipasi masyarakat hadir di posyandu yang paling rendah juga kecamatan tersebut.

“Sesuai arahan Ibu Ketua TP PKK kita akan bergerak bersama seluruh SKPD yang terlibat sesuai tupoksinya masing-masing akan melakukan pelayanan dan pemberian bantuan atau apapun bentuk kegiatannya untuk dapat menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Paramasan,” ungkapnya.

BACA JUGA :
Qoriah Kabupaten Banjar Wakili Indonesia di MTQ Antar Bangsa di Malaysia

Rencana untuk menekan penurunan stunting di Kecamatan Paramasan lanjut Dian, menyasar penimbangan di Posyandu pada Mei mendatang untuk data SSGI 2023 yang akan dirilis oleh Kementerian Kesehatan. Diakui, saat ini pihaknya telah melaksanakan rembuk stunting ditingkat kecamatan, dari hasil tersebut kendala apa yang ada ditingkat kecamatan, kelurahan dan desa akan dibahas pada rembuk stunting kabupaten. “Kendala kita yang paling utama sebenarnya bukan hanya berkaitan dengan pemberian makanan tetapi juga pola asuh dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujarnya. (to/klik)

Scroll to Top