klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur akan panggil Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar, Dian Marliana yang Walk Out digelaran rapat gabungan DPRD pada 29 Mei 2024 kemarin.
Pernyataan tersebut diungkapkan Saidi Mansyur selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) setelah mendapat desakan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Banjar digelaran rapat paripurna pada Jumat (31/5/2024).
“Kemarin kita selalu menyampaikan, siapa pun yang melakukan pelanggaran, baik etik dan kedisiplinan akan diberikan sanksi,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Saidi Mansyur, Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentunya akan mendalami lagi terkait permasalahan tersebut, apakah memang benar melakukan pelanggaran, baik etik dan kedisiplinan.
“Tentu ada mekanismenya, dan akan ditindaklanjuti lagi. Jadi akan kita panggil,” katanya.
Sedangkan mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Dian Marliana. Selaku PPK tentunya akan menunggu hasil dari tindaklanjuti Tim Penilai Kinerja.
“Apakah Bupati akan memberikan sanksi berat, sedang, atau ringan, nanti akan diketahui melalui Tim Penilai Kinerja,” tuturnya.
Seperti diberitakan klikkalimantan.com sebelumnya, Kepala Dinsos P3AP2KB, Dian Marliana Walk Out digelaran rapat gabungan Komisi II dan Komisi IV Kabupaten Banjar karena merasa tertekan setelah dicecar berbagai pertanyaan dari anggota dewan, meski dalam rapat tersebut Dian Marliana sudah memberikan berbagai penjelasan dan klarifikasi terkait kegiatan penanganan dan penggunaan anggaran stunting 2023 – 2024 sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.
Merasa tersinggung atas sikap yang ditunjukkan Dian Marlina, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora memastikan akan segera melaporkan permasalahan tersebut ke Pimpinan DPRD Kabupaten Banjar, serta mengajak 45 anggota dewan agar menggunakan hak politisnya.
“Perilaku Kepala Dinsos ini tidak pantas, dan suatu pelecehan. Kalau memang tidak mau jadi PNS, bosan jadi Abdi Negara, ya…minta pensiun dini saja, kan beres. Jangan berprilaku tidak sopan, itu sikap yang tidak punya etika dan pendidikan. Jelas kami tersinggung,” ucap Irwan Bora pada 29 Mei 2024 kemarin.
Tak hanya unsur Pimpinan DPRD, Politisi Gerindra ini juga memastikan segera melaporkan peristiwa kaburnya Kepala Dinsos digelaran rapat ke Bupati Kabupaten Banjar yang memiliki wewenang untuk melakukan pembinaan. “Karena itu rapat hari ini kita stop dulu karena suasananya sudah tidak mengenakkan,” pungkasnya. (zai/klik)