klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Sumber Daya Alam (SDM) di Kalimantan Selatan (Kalsel) melimpah. Pertambangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan ada tersedia. Namun, semua potensi tersebut belum digali secara optimal, makanya masih menyisakan ketimpangan sosial di daerah ini.
“Saya pikir solusi untuk mengatasi ketimpangan sosial tersebut adalah dengan mengembangkan ivovasi berbasis potensi daerah, seperti melalui program fasilitasi kemitraan,” ujar Wakil Direktur I Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), H Ahmad Rizali saat acara Dialog Publik Kebijakan Bersama Pemangku Kepentingan Daerah Kalsel yang digelar di Kayuh Baimbai Best Wold Kindai Hotel Banjarmasin, Selasa (16/07/2024).
Dialog publik ini digagas oleh Poliban bersama mitra kerja dari Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), dan Politeknik Sampit. Sedangkan pesertanya dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Bappeda kabupaten/kota di Kalsel. Untuk narasumbernya adalah Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Koordinator Bidang PMK), Ahmad Saufi, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, Ketua Kadin Kalsel, Shinta Laksmi, Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, dan Kadisnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti.
“Kemitraan ini merupakan program unggulan dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi yang bertujuan untuk membangun ekosistem kemitraan yang kuat antara perguruan tinggi vokasi, dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah,” tutur Rizani.
Melalui program ini, tambah Rizani, diharapkan dapat menghasilakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah di dalam dunia usaha dan industri di Kalsel dan Kalteng.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso melanjutkan, pemangku kepentingan di daerah dan satuan pendidikan vokasi sebenarnya perlu menjalin kolaborasi sinergi yang baik dan kuat.
Oleh karena itu, kata Adi, program kemitraan ini dapat menjadi wadah bersama dalam memperkuat kinerja tim dan koordinasi daerah vokasi dengan memfasilitasi beragam aktivitas dalam rangka penguatan kolaborasi pembinaan hubungan yang keberlanjutaan kemitraan antara pemangku kepentingan di daerah.
“Pemprov Kalsel sangat mendukukung program kemitraan dalam rangka mengakselerasi pendidikan vokasi di Banua. Dan, program ini juga sejalan dengan misi Kalsel maju, sebagai pintu gerbang IKN, dengan mengembangkan SDM yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur,” imbuh Adi.(pr/klik)