PIN di Kabupaten Banjar Terpusat di Posyandu Kecubung

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Selasa (23/7/2024). Di Kabupaten Banjar, kegiatan terpusat di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kecubung Desa Pasayangan Selatan, Kecamatan Martapura. Kegiatan dihadiri Bupati Banjar, H Saidi Mansyur.

Dikatakan Bupati Saidi Mansyur, pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan vaksin polio, karena sampai saat ini belum ada obat dan cara lain yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit tersebut

Sehubungan dengan hal itu lanjut Saidi perlu dilakukan pemberian imunisasi secara masif melalui PIN dengan cakupan tinggi merata guna transmisi virus polio.

Karena itu ia mengajak, orang tua yang memiliki anak usia 0 sampai 7 tahun untuk bersama-sama memberikan 2 tetes imunisasi polio sebagai ikhtiar untuk memberikan perlindungan agar terhindar dari penyakit polio dan mendukung pemerintah menghilangkan penyakit polio. “Sukses PIN adalah tanggung jawab bersama semua pihak termasuk peran alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menginformasikan kegiatan imunisasi polio ini juga dilakukan di beberapa kecamatan ada yang sudah berjalan 100 persen

Pada kegiatan PIN 2024 ini juga dilakukan sesi temu wicara dengan beberapa camat melalui zoom meeting dan juga ditandai dengan pemberian tetes imunisasi polio secara simbolis kepada 6 perwakilan peserta imunisasi.

Hadir pada kegiatan ini Ketua MUI Kabupaten Banjar H Muhammad Husein sekaligus sebagai tokoh ulama dan masyarakat, unsur pemerintahan Desa Pasayangan Selatan, kader posyandu dan sejumlah undangan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Yasna Khairina menjelaskan, kegiatan merupakan gelombang pertama yang dilaksanakan selama seminggu di wilayah puskesmas di Kabupaten Banjar, dibantu pihak terkait yang mensukseskan PIN.

“Semoga target dapat terlaksana 100 persen, meski target nasional 95 persen. Kami berharap dukungan semua pihak bukan unsur kesehatan saja, termasuk seperti Dinas Pendidikan agar program dapat terlaksana di pesantren-pesantren. Kemudian peran aparat desa juga sangat diperlukan karena melalui posyandu bisa tercapai apa yang diinginkan dari kegiatan PIN serta diharapkan peran serta masyarakat aktif datang sendiri ke posyandu,” kata Yasna. (to/klik)